Atlet badminton Indonesia sektor tunggal putra, Jonatan Christie berhasil menjuarai turnamen Swiss Open 2022 setelah mengalahkan wakil India, Prannoy Haseena Sunil Kumar atau akrab disapa H.S. Prannoy di babak final pada (27/3) siang waktu Swiss.
Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut berhasil mengalahkan Prannoy dua set langsung dengan skor akhir 21-12 dan 21-18. Durasi pertandingan tersebut juga dianggap tidak terlalu lama, yakni 48 menit.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan gelar pertama bagi Jojo dalam kurang lebih tiga tahun terakhir, tetapi juga melebarkan jarak head to head Jonatan dengan pemain ranking 26 dunia tersebut menjadi 5-3 setelah pertemuan terakhirnya di babak 32 besar Denmark Open 2021.
Selain itu, gelar ini juga membawa Jojo menjadi atlet tunggal putra Indonesia keempat yang berhasil membawa pulang gelar Swiss Open setelah Joko Suprianto (1992), Fung Permadi (1993), dan Marleve Mainaky (2002). Pada 2007, Indonesia hampir menambah gelar lewat salah satu wakilnya, Simon Santoso. Namun, Simon terpaksa harus bertekuk lutut dengan wakil China, Chen Jin di babak final.
Dalam The Golden Book Swiss Open, tunggal putra China masih memegang gelar terbanyak dalam 32 tahun terakhir. Tercatat, ada 10 wakil yang telah berhasil membawa pulang gelar Swiss Open ke negaranya, seperti Shi Yu Qi (2019), Lin Dan (2017), dan Wang Zhengming (2013).
Sementara itu, Denmark menjadi negara kedua dengan lima gelar, sekaligus menjadikannya sebagai negara eropa dengan gelar tunggal putra Swiss Open terbanyak. Gelar Denmark dicetak oleh Thomas Stuer-Lauridsen (1994), Poul-Erik Hoyer Larsen (1996), Peter Gade (1998), dan dua gelar dari Viktor Axelsen (2014 dan 2021).
Malaysia dan Indonesia sama-sama mengoleksi empat gelar dari sektor tunggal putra sejak 1991 atau dalam 32 gelaran terakhir. Wakil tunggal putra Malaysia yang pernah menjuarai turnamen ini antara lain Roslin Hashim (2001), Hafiz Hashim (2005), dan Lee Chong Wei pada 2006 dan 2009.
Wakil India mulai mendominasi di turnamen ini dalam tujuh tahun terakhir. Tercatat, tiga gelar dari tunggal putra India berhasil dibawa pulang oleh Srikanth Kidambi (2015), Prannoy Kumar (2016), dan Sameer Verma (2018).
Korea Selatan dan Swedia sama-sama mengoleksi dua gelar dari sektor tunggal putra. Sementara itu, China Taipei sempat membawa pulang satu gelar lewat mantan pemain Indonesia, Fung Permadi pada tahun 1999.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya