Jojo Jadi Tunggal Putra Keempat Indonesia yang Bawa Pulang Gelar Swiss Open

Gelar ini membawa Jojo menjadi atlet tunggal putra Indonesia keempat yang berhasil memenangkan Swiss Open setelah J. Suprianto, F. Permadi, dan Marleve Mainaky.

Jojo Jadi Tunggal Putra Keempat Indonesia yang Bawa Pulang Gelar Swiss Open Aksi Jonatan Christie ketika di Malaysia Open 2019 | Hafiz Johari/Shutterstock

Atlet badminton Indonesia sektor tunggal putra, Jonatan Christie berhasil menjuarai turnamen Swiss Open 2022 setelah mengalahkan wakil India, Prannoy Haseena Sunil Kumar atau akrab disapa H.S. Prannoy di babak final pada (27/3) siang waktu Swiss.

Pemain yang akrab disapa Jojo tersebut berhasil mengalahkan Prannoy dua set langsung dengan skor akhir 21-12 dan 21-18. Durasi pertandingan tersebut juga dianggap tidak terlalu lama, yakni 48 menit.

Kemenangan ini tidak hanya memberikan gelar pertama bagi Jojo dalam kurang lebih tiga tahun terakhir, tetapi juga melebarkan jarak head to head Jonatan dengan pemain ranking 26 dunia tersebut menjadi 5-3 setelah pertemuan terakhirnya di babak 32 besar Denmark Open 2021.

Selain itu, gelar ini juga membawa Jojo menjadi atlet tunggal putra Indonesia keempat yang berhasil membawa pulang gelar Swiss Open setelah Joko Suprianto (1992), Fung Permadi (1993), dan Marleve Mainaky (2002). Pada 2007, Indonesia hampir menambah gelar lewat salah satu wakilnya, Simon Santoso. Namun, Simon terpaksa harus bertekuk lutut dengan wakil China, Chen Jin di babak final.

Negara dengan gelar Swiss Open sektor tunggal putra terbanyak | GoodStats

Dalam The Golden Book Swiss Open, tunggal putra China masih memegang gelar terbanyak dalam 32 tahun terakhir. Tercatat, ada 10 wakil yang telah berhasil membawa pulang gelar Swiss Open ke negaranya, seperti Shi Yu Qi (2019), Lin Dan (2017), dan Wang Zhengming (2013).

Sementara itu, Denmark menjadi negara kedua dengan lima gelar, sekaligus menjadikannya sebagai negara eropa dengan gelar tunggal putra Swiss Open terbanyak. Gelar Denmark dicetak oleh Thomas Stuer-Lauridsen (1994), Poul-Erik Hoyer Larsen (1996), Peter Gade (1998), dan dua gelar dari Viktor Axelsen (2014 dan 2021).

Malaysia dan Indonesia sama-sama mengoleksi empat gelar dari sektor tunggal putra sejak 1991 atau dalam 32 gelaran terakhir. Wakil tunggal putra Malaysia yang pernah menjuarai turnamen ini antara lain Roslin Hashim (2001), Hafiz Hashim (2005), dan Lee Chong Wei pada 2006 dan 2009.

Wakil India mulai mendominasi di turnamen ini dalam tujuh tahun terakhir. Tercatat, tiga gelar dari tunggal putra India berhasil dibawa pulang oleh Srikanth Kidambi (2015), Prannoy Kumar (2016), dan Sameer Verma (2018).

Korea Selatan dan Swedia sama-sama mengoleksi dua gelar dari sektor tunggal putra. Sementara itu, China Taipei sempat membawa pulang satu gelar lewat mantan pemain Indonesia, Fung Permadi pada tahun 1999.

Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya 5 Profesi Paling Bisa Dipercaya di Dunia
Artikel Selanjutnya Mengintip Kampus Paling Diminati Peserta SBMPTN
Konten Terkait

Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, AS Teratas

Berdasarkan data dari CIA, Amerika Serikat menjadi negara importir minyak mentah terbesar di dunia dengan perkiraan 7,9 juta barel per hari pada 2017.

Indonesia Masuk Jajaran Negara dengan Startup Terbanyak, Capai 2500-an Pada 2023

Menjamurnya jumlah startup di Indonesia menandakan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Perkembangan startup bahkan dapat mendongkrak ekonomi digital nasional.

Prevalensi Stunting di Asia Tenggara Tinggi, Bagaimana dengan Kondisi di Indonesia?

Stunting adalah hasil dari kondisi malnutrisi pada balita. Lalu, bagaimana dengan tingkat prevalensi stunting di tanah air?

Budget Ramadan 2023 Masyarakat Indonesia: Mayoritas Lebih Besar dari Tahun Lalu, Pengeluaran Terbesar untuk Ibadah

Mayoritas responden telah menyiapkan bujet harian Ramadan lebih besar dibanding bujet Ramadan 2022 lalu dengan persentase 43%

Indeks Terorisme Global: Afghanistan Jadi Negara Paling Terdampak 2022

Berdasarkan laporan IEP edisi 2023, Afghanistan menjadi negara yang paling terdampak akibat terorisme dengan skor 8,822 pada tahun 2023.

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook