Jenis Narkoba yang Paling Banyak Ditemui di Indonesia

Berdasarkan kategori jenisnya, ganja menjadi barang bukti narkoba yang paling banyak disita oleh BNN.

Jenis Narkoba yang Paling Banyak Ditemui di Indonesia Ilustrasi daun ganja | Alexandr Grant/Shutterstock

Narkotika dan obat berbahaya (narkoba) adalah obat-obatan terlarang yang dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh dan kondisi mental para penggunanya, serta dapat menyebabkan kecanduan. Tidak semua jenis narkoba memiliki efek negatif, masih ada beberapa jenis narkoba yang memiliki manfaat terkhsus bagi kondisi medis. Namun, jika disalahgunakan, jenis-jenis narkoba justru dapat membahayakan nyawa.

Bentuk penyalahgunaan ini kemudian disebutkan dalam data Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, ada 6.894 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) sepanjang 2009-2021. Berdasarkan data tersebut, BNN menyita barang bukti aset narkoba senilai Rp1,09 triliun.

Barang bukti narkoba terbanyak 2021 I GoodStats

Berdasarkan kategori jenisnya, ganja menjadi barang bukti narkoba yang paling banyak disita oleh BNN. Jumlahnya mencapai 28,47 ton dalam periode 12 tahun terakhir. Selain itu, BNN juga banyak menyita narkoba jenis sabu dengan jumlah barang bukti sebanyak 5,02 ton.

Lalu kemudian disusul dengan barang bukti narkoba jenis oat-obatan (2,37 juta butir), Carisoprodol (2,05 juta butir), pohon ganja (1,51 juta). Barang bukti narkoba jenis happy five atau Erimin-5 ditemukan sebanyak 351.429 butir dan safrol sebanyak 257 ribu mililiter.

Merilis laporan BNN, jumlah tersangka kasus narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba di Indonesia menurun selama tiga tahun terakhir. Pada 2021 tersangka kasus narkotika nasional berjumlah 1.184 orang turun menjadi 9,41 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.307 orang.

Namun, jika dilihat berdasarkan tren dalam grafik sejak 2009 jumlah tersangka cenderung meningkat, rekor tertinggi terjadi pada 2018, yakni mencapai 1.545 orang.

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Survei Intage: Orang Indonesia Rata-Rata Habiskan Rp1,41 Juta Sebulan buat Si "Anabul"

Intage Group lakukan survei untuk menangkap pola pasar dan tren kepemilikan hewan peliharaan di 4 negara, termasuk Indonesia pada 2023 lalu.

Platform Belanja Online yang Paling Disukai Masyarakat saat Ramadan

Fenomena belanja online selama Ramadan tidak hanya menjadi sebuah tren, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan keunikan preferensi konsumen di era digital.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X