Jelang Olimpiade Paris, Negara Mana yang Paling Jaya di Ajang Ini?

Sebelum menyaksikan Olimpiade Paris tahun ini, mari menilik para juara di masa lalu.

Jelang Olimpiade Paris, Negara Mana yang Paling Jaya di Ajang Ini? Olimpiade Paris 2024. Sumber: Getty Images

Kemenangan Uzbekistan atas Indonesia di Piala Asia U-23 kemarin otomatis membawa Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024. Jepang juga menjadi perwakilan dari AFC yang telah mengamankan tempat. Sementara itu, Indonesia dan Irak akan berebut tempat ketiga untuk melaju ke Olimpiade Paris 2024.

Sementara, sudah ada 14 negara untuk tim pria yang telah lolos, yaitu Argentina, Amerika Serikat, Republik Dominika, Israel, Mali, Maroko, Mesir, Paraguay, Prancis, Spanyol, Ukraina, Selandia Baru, Uzbekistan, dan Jepang.

Tersisa dua pertandingan kualifikasi untuk mendapat dua tim yang akan memenuhi kuota. Dua pertandingan itu adalah perebutan posisi ketiga di Piala Asia U-23 AFC serta Play Off antara satu tim Confederation of African Football (CAF) dan satu tim Asia dari AFC.

Untuk tim sepak bola wanita, hanya ada 12 posisi yang tersedia dan telah dipenuhi oleh Australia, Brazil, Kanada, Kolombia, Prancis, Jerman, Jepang, Selandia Baru, Nigeria, Spanyol, Amerika Serikat, dan Zambia.

Digelar sejak 1900 untuk pria dan 1996 untuk wanita, ajang ini telah memperlihatkan tim-tim raksasa yang menjadi legenda dunia. Pada women’s olympic, Amerika Serikat menjuarai sebanyak 4 kali dari 7 gelaran.

Sementara itu, Hungaria menjadi negara yang paling kuat untuk men’s olympic. 

Pencapaian Hungaria belum tertandingi hingga kini.
Pencapaian Hungaria belum tertandingi hingga kini.

Britania Raya menjadi juara pada olimpiade yang pertama kali digelar pada 1900. Ketiga medali emas Hungaria diperoleh pada Olimpiade Helsinki (1952), Olimpiade Tokyo (1964), dan Olimpiade Meksiko (1968). Olimpiade yang terakhir kali diadakan di Tokyo, menobatkan Brazil sebagai juaranya.

“Pemilik” Dua Ajang Bergengsi

Selain perebutan emas di Olimpiade, mengangkat trofi Piala Dunia FIFA adalah prestasi yang sulit ditembus dan sulit pula dipertahankan. Dari sekian banyak negara yang mengikuti kedua ajang ini, baru ada 3 negara dan 15 pemain yang mendapat gelar pemenang keduanya.

Argentina memenangkan emas di Olimpiade Beijing pada 2008, kemudian berhasil mengangkat trofi di Piala Dunia FIFA Qatar pada 2022 lalu. Dua pemain yang terlibat di kedua ajang tersebut adalah Angel Di Maria dan Lionel Messi.

Jauh melihat ke belakang, Italia juga pernah berada di situasi yang sama. Pada 1936, Italia berhasil membawa pulang emas Olimpiade Berlin. Dua tahun kemudian, Sergio Bertoni, Alfredo Foni, Ugo Locatelli, dan Pietro Rava juga berhasil mengangkat trofi Piala Dunia Prancis.

Semakin jauh ke belakang, Uruguay pun pernah menjuarai keduanya. Uruguay menjadi pemenang di Olimpiade Paris 1924 dan Olimpiade Amsterdam 1928. Tak cukup itu, Uruguay juga memenangkan trofi Piala Dunia pada 1930 dimana Uruguay juga menjadi tuan rumahnya.

Para pemain Uruguay yang menjadi bagian dari kedua ajang tersebut adalah Jose Andrade, Hector Castro, Pedro Cea, Lorenzo Fernandez, Alvaro Gestido, Jose Nazassi, Pedro Petrone, Hector Scarone, dan Santos Urdinaran.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Perpanjang Kontrak dengan Red Spark, Gaji Megawati Naik Hingga $150.000

Megawati resmi memperpanjang kontraknya bersama Red Sparks dan mendapat kenaikan gaji hingga US$150 ribu atau setara dengan Rp2,4 miliar.

Riset: Perempuan Lebih Banyak Menyukai Ragam Aktivitas Olahraga Dibandingkan Laki-laki

Perempuan lebih banyak tertarik mencoba ragam jenis olahraga, termasuk melatih otot. Sedangkan, laki-laki masih memiliki pola aktivitas olahraga stagnan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X