Konser musik tidak hanya menjadi medium bagi para musisi untuk menghibur penggemar, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, konser dunia dengan skala besar telah menjadi tren, menarik jutaan penggemar dari seluruh penjuru dunia dan menghasilkan pendapatan fantastis.
Salah satu contoh paling mencuri perhatian tahun ini adalah The Eras Tour, konser dunia yang diadakan oleh Taylor Swift. Dimulai pada 17 Maret 2023 di Glendale, Arizona, Amerika Serikat, The Eras Tour telah memecahkan berbagai rekor dan menjadi salah satu konser dunia terlaris sepanjang masa.
Berdasarkan data dari Kompas.id, The Eras Tour telah menghasilkan rekor pendapatan per konser mencapai 17,3 juta dolar dari 60 pertunjukan yang telah berlangsung hingga Desember 2023. Rekor ini membuat Swift bertakhta di puncak konser terlaris sepanjang masa mengalahkan jejak Beyonce, The Rolling Stone, dan U2.
Menariknya, Swift masih akan melangsungkan turnya hingga mencapai pamungkas pada 8 Desember 2024 di Vancouver, Kanada, sehingga angka ini diprediksi akan terus bertambah untuk setiap konser.
Kesuksesan The Eras Tour dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, salah satunya adalah popularitas Swift setelah berkarya selama 18 tahun di industri musik.
Dengan 10 album studio dan 4 album rekaman ulang yang telah terjual laris di pasar internasional, ia bertransformasi menjadi salah satu penyanyi paling populer di dunia dengan basis penggemar yang sangat besar dan loyal.
Para penggemar yang melabeli diri mereka sebagai "Swifties" rela menempuh perjalanan jauh dan menghabiskan banyak uang untuk menonton The Eras Tour yang singgah di negara terdekat.
Berbeda dengan tur sebelumnya yang berfokus hanya pada album rilisan terbaru Swift, The Eras Tour justru menampilkan lagu-lagu hits Taylor Swift dari seluruh era karirnya, mulai dari tahun 2006 hingga 2022. Konsep ini sekaligus memberikan pengalaman nostalgia dan emosional bagi para Swifties.
Selain itu, The Eras Tour juga menampilkan tata panggung yang megah, kostum yang indah, dan efek visual yang memukau, memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan. Setiap era memiliki ciri khasnya masing-masing yang tidak dapat dilewatkan.
Selain meraup banyak pundi-pundi bagi Swift, The Eras Tour telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi berbagai pihak. Industri pariwisata dan perekonomian lokal menjadi yang paling terdampak dengan kedatangan Swift.
Dari segi industri pariwisata, konser ini telah berhasil menarik banyak wisatawan ke berbagai kota di dunia, meningkatkan pendapatan hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya.
Tidak hanya itu, The Eras Tour juga terbukti mampu meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat lokal di berbagai kota yang disinggahi.
"Selama The Eras Tour, Swifties menghabiskan sekitar $1.300-$1.500 untuk kebutuhan hiburan seperti kostum, merchandise, makan, dan perjalanan. Pengeluaran mereka mendorong pembangunan ekonomi lokal hingga ratusan juta dolar hanya dalam satu akhir pekan," tulis Jeannine Kopstein dan Mariah Espada dalam Time Magazine.
Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Editor