Inilah Program Prabowo-Gibran yang Paling Banyak Disetujui Masyarakat

Dalam sebuah negara yang kompleks dan beragam seperti Indonesia, implementasi dari janji-janji kampanye tersebut dapat menjadi tantangan yang besar.

Inilah Program Prabowo-Gibran yang Paling Banyak Disetujui Masyarakat Pasangan Prabowo-Gibran | Foto : Willy Kurniawan

Pilpres 2024 telah menjadi sorotan utama di seluruh negeri, dengan hasil yang mengejutkan atas kemenangan telak pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran. Kemenangan ini tidak hanya menandai babak baru dalam politik Indonesia, tetapi juga menimbulkan antusiasme dan perdebatan di seluruh spektrum masyarakat.

Pasangan yang terdiri dari mantan Jenderal TNI yang kontroversial, Prabowo Subianto, dan putra sulung Mantan Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, telah berhasil menaklukkan pemilih dengan janji-janji kampanye mereka yang ambisius dan terencana dengan baik.

Salah satu faktor yang mendorong kemenangan mereka adalah beragamnya program kerja yang mereka tawarkan kepada rakyat. Dari infrastruktur, pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan.

Prabowo-Gibran telah menjanjikan serangkaian inisiatif yang mereka klaim akan membawa perubahan yang signifikan bagi masa depan Indonesia.

Namun, dengan keberhasilan mereka di bilik suara, menjadi semakin penting bagi masyarakat untuk memahami dengan jelas apa saja program kerja yang akan mereka terapkan. 

Program Kerja Prabowo-Gibran yang Paling Banyak Disetujui Masyarakat | GoodStats

1. Digitalisasi Pemerintahan

Survei LSI Denny JA yang melibatkan 1.200 responden dari berbagai wilayah Indonesia menunjukkan bahwa digitalisasi pemerintahan menjadi program Prabowo-Gibran yang paling banyak disetujui oleh masyarakat. Terlihat bahwa sebanyak 92,4% dari responden menyetujui adanya program ini.

Digitalisasi pemerintahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi, proses administrasi publik dapat menjadi lebih cepat, mudah diakses, dan terukur.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi birokrasi yang berbelit-belit dan meminimalisir praktik korupsi. Masyarakat mungkin setuju dengan program ini karena mereka percaya bahwa digitalisasi pemerintahan akan membawa kemajuan dan kemudahan dalam berinteraksi dengan pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2. Hilirisasi

Selanjutnya, program hilirisasi juga mendapat dukungan yang kuat dari masyarakat, dengan sebanyak 87,9% responden menyetujui program ini. Hilirisasi ini mengacu pada upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam melalui pengembangan industri pengolahan atau manufaktur.

Dengan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan mendorong pengembangan industri-industri berbasis nilai tambah. Hilirisasi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi ketimpangan ekonomi.

Masyarakat mungkin mendukung program ini karena mereka melihat potensi untuk meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

3. Makan Siang & Susu Gratis

Sementara itu, program makan siang dan susu gratis juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat, dengan tingkat persetujuan mencapai 80,1%. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia dengan memberikan makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah.

Dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap gizi yang seimbang, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan anak-anak, meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar mereka, serta mengurangi angka stunting.

Masyarakat mungkin mendukung program ini karena mereka melihat pentingnya investasi dalam kesehatan dan pendidikan anak-anak sebagai investasi dalam masa depan bangsa.

4. Pindah Ibukota ke IKN

Terakhir, program pindah ibukota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) juga mendapat dukungan yang signifikan. Meskipun tidak sebesar program-program sebelumnya, program ini mendapatkan persetujuan dari 68,4% responden.

Dengan perpindahan ibukota ke IKN, diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan, meratakan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia, dan meningkatkan konektivitas antar pulau.

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan regional dan mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil.

Masyarakat mungkin mendukung program ini karena mereka melihat potensi untuk meningkatkan kesetaraan dan distribusi sumber daya secara lebih adil di seluruh Indonesia, serta mengurangi kemacetan dan tekanan lingkungan di Jakarta.

Secara keseluruhan, angka-angka ini mencerminkan harapan masyarakat akan adanya perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pelayanan publik hingga kesejahteraan sosial dan ekonomi.

Jika program-program ini berhasil direalisasikan dengan baik, dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh seluruh masyarakat Indonesia, membawa perubahan yang berarti dan berkelanjutan bagi masa depan bangsa.

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

7 Gempa Terbesar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi karena letak geografisnya yang berada di Zona Gempa Pasifik.

Penduduk Indonesia yang Mengeluh Sakit Terus Menurun dalam 5 Tahun Terakhir

Sebanyak 26,27% penduduk Indonesia mempunyai keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir pada 2023. Angka ini telah turun sebesar 6,09% dalam 5 tahun terakhir.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X