Ini Negara Pengimpor Kurma Terbesar ke Indonesia, Bukan Arab Saudi

Menilik keistimewaan kurma dan menu berbuka puasa favorit orang Indonesia, termasuk pilihanmu?

Ini Negara Pengimpor Kurma Terbesar ke Indonesia, Bukan Arab Saudi Kurma. Sumber: Pixabay

Impor kurma mengalami penurunan secara year-on-year (y-o-y) per Januari-Februari 2024. Badan Pusat Statistik mencatat Tunisia sebagai pengimpor kurma terbesar ke Indonesia, memenuhi 29,66% dari total impor.

Tunisia memimpin sebagai pengimpor kurma terbesar di Indonesia.
Tunisia memimpin sebagai pengimpor kurma terbesar di Indonesia.

Sementara itu, volume impor kurma ditinjau secara month-to-month (m-to-m) menunjukkan peningkatan mencapai 51,28% pada Februari 2024 dengan total belanja 11,24 ribu ton. 

Hal tersebut bersamaan dengan meningkatnya nilai impor kurma sebesar 25,77%. Pada Februari 2024, nilai impor kurma berada di angka 17,18 juta US$, meningkat dari Januari 2024 dengan nilai 13,66 juta US$.

Kurma merupakan tanaman palma yang buahnya tak hanya dapat dikonsumsi oleh manusia, melainkan termasuk hewan didalamnya. Berasal dari Teluk Persia, buah ini banyak tumbuh dan dibudidayakan di Kawasan Timur Tengah.

Harga kurma cukup bervariasi di pasaran. Ini disebabkan perbedaan jenis, bentuk, serta ukuran yang berpengaruh pada kualitas kurma. Apalagi, pada jenis-jenis yang langka, harga kurma dapat melonjak.

Dilansir dari Kementerian Agama RI, masyarakat Indonesia biasanya mengonsumsi kurma jenis Sukkari dan Ajwa. Keduanya memiliki bentuk dan citarasa serupa dan banyak dijual menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Tak hanya memikat dengan rasanya yang manis, dalam beberapa hadits, kurma dianjurkan untuk dikonsumsi. Salah satu hadits menyebut, seseorang dapat berbuka puasa dengan kurma basah, atau dengan kurma kering jika tak ditemukan kurma basah, atau hanya meminum seteguk air.

Selain kurma, kudapan lain khususnya khas Indonesia juga banyak menjadi incaran masyarakat. Berdasarkan survei Populix, gorengan jadi juara satu sebagai menu favorit berbuka puasa, khususnya seperti bakwan, risoles, dan tempe goreng.

Makanan khas Indonesia mendominasi menu berbuka puasa favorit.
Makanan khas Indonesia mendominasi menu berbuka puasa favorit.

Dalam survei tersebut, masyarakat lebih banyak mempersiapkan menu berbuka dengan memasak daripada membeli takjil di sekitar rumah. Akan tetapi, perbedaanya sangat tipis. Masyarakat yang memilih memasak ada 45% dan yang memilih membeli takjil 40%.

Satu lagi tradisi yang marak saat Ramadan, yaitu buka bersama. Sebanyak 51% responden memilih waktu favorit untuk buka bersama pada minggu kedua Ramadan. Alternatif waktu setelahnya adalah pada minggu ketiga Ramadan. 

Momen buka bersama ini paling banyak dilakukan dengan keluarga inti, teman dekat, keluarga besar, teman lama, rekan atau pasangan, barulah disusul kolega kantor dan klien atau rekan bisnis.

Rumah menjadi tempat favorit para responden untuk buka bersama. Posisi berikutnya ditempati restoran, kafe, dan mall. Pemilihan tempat ini didasarkan pada menu dan cita rasa masakan, harga dan promo Ramadan, serta lokasi dan kenyamanan tempat.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Intip Tren Kuliner Anak Muda Indonesia: Hobi Jajan Namun Tetap Hemat

Survei mengungkap bahwa 49,6% anak muda lebih memilih jajan hemat, dengan anggaran antara Rp10.000-Rp25.000 setiap kali mereka membeli makanan.

Suka Aci? Ini 6 Jajanan Olahan Aci Favorit Orang Indonesia

Cireng, cilok, cilor, hingga cilung. Semua memiliki keunikan dan daya tariknya di kalangan masyarakat

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook