Persebaya Surabaya akan bertemu Persija Jakarta di pekan sembilan BRI Super League 2025-2026. Persebaya akan menjamu Persija pada Sabtu (18/10) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (siaran langsung Indosiar/Vidio pukul 19.00 WIB).
Melihat rekor pertemuan kedua tim, sejak Persebaya kembali ke level tertinggi musim 2018, bentrok dua tim pendiri PSSI itu sudah terjadi 12 kali di ajang resmi. Hasilnya Persebaya menang empat kali, Persija menang dua kali, dan imbang enam kali.
Pada musim lalu, di dua pertemuan yang terjadi Persija tak mencatatkan sekalipun kemenangan. Musim lalu, Persebaya menang 2-1 di Surabaya. Kemudian imbang 1-1 di kandang Persija.
Jelang laga ini, pelatih Persija Mauricio Souza memberi respek kepada Persebaya. Pelatih asal Brasil itu melihat sebagai salah satu tim yang tampil konsisten.
“Persebaya adalah salah satu kandidat kuat untuk berada di papan atas klasemen. Mereka bermain dengan baik di setiap pertandingan, dan kami harus selalu fokus menghadapi itu,” tutur Mauricio dikutip dari situs resmi liga.
Di sisi lain, pelatih Persebaya Eduardo Perez Moran menegaskan tidak pernah terpaku pada statistik atau catatan pertemuan sebelumnya melawan Persija Jakarta.
“Dulu kami juga belum pernah menang lawan Semen Padang FC dan saya bilang hal yang sama. Saya tidak suka statistik seperti itu,” ujar pelatih asal Spanyol itu.
Rupanya ucapan Eduardo itu merujuk pada kemenangan Persebaya atas Semen Padang dengan skor 1-0 (19/9). Sebelum laga itu, dalam empat pertemuan sebelumnya duel kedua tim selalu berakhir imbang.
Menurutnya Eduardo, sepak bola selalu dinamis. Karena setiap musim menghadirkan tantangan baru dengan situasi yang berbeda.
“Saya lebih mempercayai data GPS dan analisis performa. Karena setiap tahun berbeda, skuadnya berbeda, pelatihnya berbeda, dan saya tidak terlalu peduli dengan statistik masa lalu,” ujar Eduardo dikutip dari situs liga.
Penulis: Tri Candra