PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi mulai tanggal 1 Oktober 2023 di beberapa wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Setidaknya terdapat lima jenis BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, penyesuaian berkala dan penetapan harga BBM Jenis BBM Umum (JBU) atau BBM non subsidi ini mengacu pada regulasi Pemerintah yakni Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.
Penyesuaian harga mengacu mengacu pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Agustus 2023 hingga 24 September 2023. Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Sebagai contoh harga BBM non subsidi Pertamina di DKI Jakarta. Harga BBM Pertamax mulai 1 Oktober Rp 14.000 atau naik dibandingkan periode September sebesar Rp 13.300 per liter.
Harga Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp16.600 per liter, dari sebelumnya Rp15.900 per liter, atau naik Rp700 per liter. Harga Pertamax Green 95 juga naik Rp1.000 per liter, dari sebelumnya dijual Rp15.000 per liter, kini menjadi Rp16.000 per liter.
Sementara itu, kenaikan tertinggi tercatat dialami Pertamina Dex yang sebelumnya dijual Rp16.900 per liter, kini menjadi Rp17.900 per liter atau naik Rp1.000 per liter.
Kemudian harga Dexlite juga mengalami kenaikan Rp850 per liter menjadi Rp17.200 per liter, dari sebelumnya Rp16.350 per liter.
Di sisi lain, harga BBM bersubsidi Oktober 2023 terpantau tidak mengalami kenaikan. Harga Pertalite 1 Oktober 2023 masih dibanderol Rp10.000 per liter, dan Bio Solar Rp6.800 per liter.
Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya