Induk organisasi tertinggi sepak bola Indonesia yaitu PSSI membuat keputusan besar soal posisi pelatih timnas. Usai kegagalan di putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert.
Sebetulnya sejak diikat jadi pelatih timnas awal tahun ini, Kluivert punya durasi kerja sama hingga dua tahun ke depan. Namun kegagalan total di putaran empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mengubah semuanya.
Dalam situs resmi PSSI Kamis (16/10) tertulis tak hanya Kluivert yang hengkang. Melainkan juga Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20.
“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” demikian bunyi keterangan PSSI dalam situs resminya.
Selama jadi pelatih Indonesia, Kluivert menangani delapan laga timnas. Hasilnya tiga kali menang, sekali imbang, dan empat kali kalah. Selama menangangi timnas, persentase kemenangan Kluivert 37,5 persen.
Di era Kluivert, Indonesia mencatatkan rekor kemenangan terbesar dengan skor 6-0 atas Taiwan (5/9). Namun Indonesia juga mengalami kekalahan dengan skor setengah lusin 0-6 saat lawan Jepang (10/6).
Penulis: Tri Candra