Menurut Bleacher Report, Premier League atau Liga Inggris adalah kompetisi sepakbola domestik paling populer di dunia saat ini. Liga Inggris menjadi begitu populer karena diisi oleh banyak pemain dan pelatih kelas dunia, serta besarnya basis suporter klub Inggris yang tersebar di seluruh dunia.
Tidak seperti liga domestik lain yang setidaknya ada satu atau dua tim yang mendominasi liga, Liga Inggris menyajikan adu strategi sepakbola yang lebih seru dan imbang. Di Liga Inggris, klub yang berada di papan bawah klasemen pun tetap memiliki kesempatan untuk mengalahkan tim papan atas.
Selain dipengaruhi oleh meratanya kualitas pemain di setiap klub Liga Inggris, strategi yang diterapkan oleh pelatih juga memiliki peran besar dalam memanaskan persaingan di Liga Inggris. Di dunia sepakbola modern saat ini, formasi yang diterapkan seorang pelatih berdampak besar pada jalannya permainan di lapangan.
Pada kesempatan kali ini, mari kita lihat rangkuman berbagai formasi yang diterapkan di Liga Inggris musim kemarin, yaitu musim 2021/2022.
4-3-3 menjadi formasi paling sering digunakan di Liga Inggris musim 2021/2022
Menurut data dari Premier League, 4-3-3 adalah formasi yang paling sering digunakan di Liga Inggris musim lalu. Formasi yang identik dengan gaya bermain menyerang ini dipakai sebanyak 185 kali pada Liga Inggris musim 2021/2022.
Pada urutan kedua ditempati oleh formasi 4-2-3-1 yang digunakan sebanyak 163 kali, kemudian di urutan ketiga ada formasi klasik 4-4-2 yang digunakan sebanyak 90 kali, serta formasi 3-4-2-1 pada urutan keempat yang digunakan sebanyak 68 kali.
Pada musim 2020/2021, 4-3-3 menempati posisi ketiga pada daftar ini. 4-3-3 menjadi populer digunakan banyak klub di Liga Inggris dipengaruhi oleh kesuksesan Manchester City dan Liverpool di musim sebelumnya yang dalam setiap pertandingan banyak menggunakan formasi ini.
4-3-3 menjadi formasi andalan Jürgen Klopp
Jürgen Klopp, pelatih kepala Liverpool menjadi pelatih yang paling sering menerapkan formasi 4-3-3 di musim 2021/2022. Pelatih asal Jerman ini menerapkan formasi 4-3-3 di seluruh pertandingan Liga Inggris musim 2021/2022.
Formasi ini terbukti bisa membawa Liverpool berada di posisi kedua pada klasemen akhir Liga Inggris musim 2021/2022. Liverpool hanya berjarak satu poin dari sang juara, yaitu Manchester City yang dilatih oleh Pep Guardiola.
4-3-3 juga menjadi salah satu formasi favorit Pep Guardiola. Menurut data dari Premier League, Pep Guardiola menerapkan 4-3-3 sebagai formasi utamanya dengan persentase sebesar 73,7 persen.
Graham Potter menjadi pelatih dengan variasi formasi terbanyak
Tidak seperti Jürgen Klopp yang hanya mengandalkan satu formasi utama, Graham Potter justru dikenal dengan variasi formasi permainan yang sangat beragam. Tercatat Graham Potter menerapkan 13 macam formasi yang berbeda saat melatih Brighton and Hove Albion di Liga Inggris musim 2021/2022.
Graham Potter yang saat ini menjadi pelatih Chelsea dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Formasi yang ia gunakan tidak tetap, ia selalu menyesuaikan formasi yang digunakan dengan kekuatan tim lawan yang dihadapi.
Selain Graham Potter, Brendan Rodgers (pelatih Leicester City) dan Dean Smith (pelatih Norwich City) juga menerapkan banyak variasi formasi di Liga Inggris musim 2021/2022. Keduanya menerapkan 10 jenis formasi yang berbeda pada musim tersebut.
4-3-3 dan 3-4-2-1 mendominasi persaingan Liga Inggris
Seperti yang sebelumnya disinggung, 4-3-3 menjadi formasi andalan Manchester City dan Liverpool, yang merupakan juara dan runner-up Liga Inggris musim 2021/2022. Selain 4-3-3, 3-4-2-1 juga menjadi formasi yang menjadi andalan klub besar Liga Inggris lainnya.
3-4-2-1 menjadi formasi andalan Chelsea dan Tottenham Hotspur yang pada musim itu finis pada posisi ketiga dan keempat pada klasemen Liga Inggris. Terlihat bahwa dua jenis formasi yang diterapkan klub empat besar Liga Inggris tersebut cukup kuat, sehingga dapat mengantarkan keempat klub tersebut mendominasi Liga Inggris musim 2021/2022.
Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya