Beras bagian bulir padi yang telah dipisah dari sekam. Beras umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Di mana beras yang berasal dari padi dapat tumbuh hingga setinggi 1-1,8 meter dengan panjang daun 50-100 cm dan lebar 2-2,5 cm. Beras dapat dimakan saat berukuran panjang 5-12 mm dan tebal 2-3 mm.
Beras menjadi salah satu sumber karbohidrat di kawasan Asia, Amerika Latin, Afrika, dan Karibia. Terkhususnya kawasan Asia yang menjadikan beras sebagai makanan pokok paling penting.
Mengutip dari situs Visual Capitalist, beras diperkirakan menyumbang lebih dari 20 persen kebutuhan kalori dunia. Lebih lanjut, jumlah produksi beras pada periode 2020/2021 mencapai 508,8 juta ton yang naik sekitar 10 juta ton dari periode sebelumnya. Sementara gabungan jumlah konsumsi dan yang tersisa pada periode yang sama sebesar 503,5 juta ton.
Dari segi konsumsi beras, penduduk Asia menjadi tertinggi di dunia. Hal itu dapat dilihat dari laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) bahwa konsumsi beras penduduk Asia tertinggi di dunia sebesar 77,2 kg per orang per tahun selama tahun 2018-2020.
Menurut laporan United States Department of Agriculture (USDA) mencatat produksi beras di dunia mencapai 510,31 juta metrik ton per Februari periode 2021/2022. Jumlah tersebut meningkat 0,56 persen dibandingkan dengan tahun lalu dan naik 0,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Lalu, negara mana saja yang menjadi produsen beras terbesar?
1. China
Negara yang dijuluki tirai bambu itu menduduki posisi pertama sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 148,99 juta metrik ton. Hal itu didukung dari jenis padi yang dapat bertahan pada tanah yang mengandung garam dari hasil penemuan yang dikembangkan ilmuwan China.
Produksi beras diandalkan China untuk peran penting perekonomian nasional negara. China mampu menghasilkan beras hampir 30 persen produksi beras di dunia. Banyaknya produksi beras tersebut berasal lebih dari 30,35 juta hektare penanaman padi. Termasuk juga beras hibrida yang banyak dihasilkan sekitar 15 hingga 20 persen lebih banyak dari beras konvensional.
2. India
India menduduki posisi kedua sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 125 juta metrik ton. Produksi yang tinggi sejalan dengan luasnya penanaman padi sebesar lebih dari 43,20 juta hektare.
Tingginya produksi beras dikarenakan hampir 65 peren masyarakat India mengonsumsi nasi. Masyarakat India juga bergantung pada produksi beras dengan menjadikan sumber utama pendapatan. Dimana hampir 50 juta rumah tangga di India bergantung pada produksi beras.
3. Bangladesh
Bangladesh menduduki posisi ketiga sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 35,85 juta metrik ton. Pertumbuhan produksi beras tersebut kian meningkat dikarenakan tingginya konsumsi beras masyarakat Bangladesh.
Produksi beras yang kian tinggi sejalan dengan 2/3 penduduk Bangladesh bermata perncaharian yang sepenuhnya bergantung pada produksi beras. Penggunaan lahan yang digunakan pun lebih dari 12 juta hektare untuk penanaman padi.
4. Indonesia
Indonesia menduduki posisi keempat sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 35,4 juta metrik ton, berbeda tipis dengan Bangladesh. Produksi beras yang dihasilkan berasal dari 12,16 juta hektare lahan untuk penanaman padi.
Jawa Timur menjadi provinsi yang paling produktif menghasilkan beras di Indonesia dengan total produksi 5.692.143 ton. Selain itu, konsumsi beras giling masyarakat Indonesia tercatat sekitar 3,89 juta metrik ton.
5. Vietnam
Vietnam menduduki posisi kelima sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 27,19 juta metrik ton. Produksi beras tersebut dimanfaatkan penggunaan lahan lebih dari 9,65 juta hektare untuk menanam padi.
Delta di Sungai Merah Utara dan Sungai Mekong menjadi tempat padi ditanam di Vietnam. Produksi beras paling banyak di Delta Sungai Mekong sebesar 52 persen. Produksi beras yang tinggi dikelola untuk diekspor dengan total hampir 6,67 juta metrik ton per tahun.
6. Thailand
Thailand menduduki posisi keenam sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 19,3 juta metrik ton. Produksi beras tersebut sejalan dengan konsumsi beras masyarakat Thailand sekitar 119 kg per kapita per tahun.
Selain itu, Thailand menjadi pengekspor utama beras dunia dengan memanfaatkan budidaya padi sebesar 55 persen dari total luas lahan yang dapat ditanami. Pengelolaan lahan lebih dari 7,66 juta hektare untuk penanaman padi.
7. Myanmar
Myanmar menduduki posisi ketujuh sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 12,6 juta metrik ton. Bahkan tahun 1990-an Myanmar menjadi eksportir beras terbesar yang mencakup 3/4 bagian ekspor beras dunia
Produksi beras dengan menggunakan lebih dari 6,80 juta hektare lahan untuk menanam padi. Sementara konsumsi beras tahunan hampir mencapai 510 kg per kapita per tahun.
8. Filipina
Filipina menduduki posisi kedelapan sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 12,4 juta metrik ton, jumlah selisih sedikit dengan Myanmar.
Penggunaan lahan lebih dari 4,50 juta hektare untuk menanam padi. Dimana konsumsi beras Filipina hampir 128 kg per kapita per tahun.
9. Pakistan
Pakistan menduduki posisi kesembilan sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat mencapai 8,7 juta metrik ton.
Penanaman padi menjadi sumber ekonomi utama pertanian Pakistan. Ekspor beras mencapai lebih dari 8 persen dari total perdagangan beras dunia. Dimana wilayah Punjab paling produktif menghasilkan beras.
10. Brasil
Brasil menduduki posisi kesepuluh sebagai produsen beras terbesar di dunia. Nilai produksi tercatat 7,68 juta metrik ton.
Pengelolaan padi dengan memanfaatkan lahan pertanian sebesar 2,8 juta hektare. Adapun hasil pertanian Brasil pernah mencapai 2,8 miliar dolar AS pada tahun 2018.
Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya