BUMN merupakan badan usaha milik negara dimana sebagian besar modalnya dipegang oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Adapun BUMN didirikan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan hidup.
Kebutuhan masyarakat dikelola oleh BUMN yang meliputi berbagai aspek seperti kesehatan, transportasi, konstruksi, pertambangan, mineral, energi, pertanian, perikanan, perkebunan, keuangan, dan lain sebagainya. Melalui peran pemenuhan kebutuhan masyarakat yang kemudian akan dikelola secara professional oleh BUMN hingga usaha tersebut meraup keuntungan.
Sebagaimana yang disampaikan Erick Tohir bahwa profit yang diperoleh tidak serta merta datang begitu saja. Melainkan melalui banyak proses seperti efesiensi, perubahan bisnis model, dan banyak lainnya.
Transformasi BUMN mulai menunjukkan hasil dengan laba yang dapat menjadi pemasukan dividen negara dalam tren yang meningkat. Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan bahwa laba BUMN per 2020 masih di kisaran Rp13 triliun, sementara pada kuartal tiga tahun lalu angkanya meningkat menjadi Rp61 triliun.
Pendapatan BUMN dari 109 BUMN hingga September 2021 tumbuh menjadi Rp1.613 triliun atau naik 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Sedangkan laba pada sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp61 triliun yang jauh melebihi laba tahun 2020 secara penuh sebesar Rp13 triliun yang terdampak pandemi. Adanya transformasi dari BUMN yang dilihat dari kenaikan laba dapat diprediksi sampai Rp90 triliun di kuartal empat.
Bila dilihat mengacu pada laba yang diperoleh, Kementerian BUMN mencatat ada 10 perusahaan yang memperoleh laba terbesar. PT Telkom Indonesia (Persero) menjadi perusahaan dengan laba terbesar dengan perolehan Rp25,66 triliun. Disusul PT Bank Mandiri Tbk dengan laba Rp21,05 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan perolehan 19,07 triliun. Sementara posisi ke-4 hingga ke-5 diperoleh PT PLN dengan Mind ID dengan laba sebesar Rp12,45 dan Rp9,82 triliun.
Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya