Apa Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia?

Kementan mencatat luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia terus mengalami peningkatan. Lalu apa mengapa Indonesia bisa terjadi kelangkaan minyak goreng?

Apa Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indonesia? Ilustrasi Kelapa Sawit | Yogie Hizkia/Shutterstock

Belum lama ini sosial media digemparkan dengan aksi dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menggelar demo masak tanpa minyak goreng di Sekolah PDIP.

Aksinya ini berasal dari potongan video webinar pada Kamis (17/03/2022) yang beredar disosial media dan mendatangkan berbagai komentar masyarakat. Video tersebut berisi tanggapan Megawati akan pernyataannya menanggapi isu kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Indonesia belakangan ini.

Alih-alih menyampaikan keheranannya pada ibu-ibu Indonesia mengapa hanya memilih untuk menggoreng makanan, Megawati menyarankan beberapa alternatif teknik memasak lainnya seperti merebus, mengukus, atau membakar.

“Saya tuh sampai ngelus dodo. Bukan urusan masalah ndak ada atau mahalnya minyak goreng. Saya tuh sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?,” demikian pernyataan Megawati, dikutip Sabtu (19/3/2022).

Pernyataan tersebut kemudian mendatangkan berbagai pertanyaan apa yang menyebabkan Indonesia menghadapi kelangkaan minyak goreng. Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan) merilis data statistiknya yang menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salahsatu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Terlihat, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya.

Luas areal perkebunan kelapa sawit di Tanah Air 2017-2021 | GoodStats

Luas perkebunan minyak kelapa sawit di Indonesia sepanjang 2017-2021 mengalami peningkatan. Kementan mencatat, pada 2021 luas perkebunan minyak kelapa sawit Indonesia mencapai 15,08 juta hektare (ha). Naik 1,5 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Dari 15,08 juta ha mayoritas dimiliki oleh Perkebunan Besar Swasta (PBS) yaitu seluas 8,43 ha, Perkebunan Rakyat (PR) seluas 6,08 juta ha, dan Perkebunan Besar Negara (PBN) seluas 579,6 ribu ha.

Naiknya perluasan lahan kelapa sawit ini mendukung banyaknya produksi minyak kelapa sawit di Indonesia. Pada 2021 jumlah produksi kelapa sawit nasional mencapai 49,7 juta ton.

Dari 26 provinsi di Indonesia Provinsi Riau menjadi provinsi pemilik lahan kelapa sawit terluas hingga mencapai 2,89 juta ha atau 9,16 persen dari total seluruh perkebunan sawit di Indonesia dengan total produksi mencapai 10,27 ton kelapa sawit pada 2021.

Nilai pertumbuhan ini terlihat kontra dengan keadaan kelangkaan minyak goreng di lapangan. Maka dari itu Kementerian Perdagangan (Kemendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran ini terjadi karena pasokan untuk rakyat justru terserap oleh pihak yang salah dan juga adanya sebagian produsen yang melakukan ekspor tanpa izin (Kementan, 24/02/2022).

Penulis: Nabilah Nur Alifah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Negara Utama Tujuan Ekspor Kerupuk Indonesia 2023

Nilai ekspor kerupuk Indonesia ke Korea Selatan menjadi yang tertinggi di 2023, mencapai US$11,37 juta.

Terus Naik, SImak Harga Kopi Robusta Terbaru 2024

Harga kopi robusta terus merangkak naik pada 2024, berapa nilainya?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook