Tinggal di luar negeri menjadi salah satu mimpi kebanyakan orang. Sayangnya, pindah dan menetap di luar negeri tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat proses yang panjang dan biaya tak murah yang harus diperhitungkan.
Menariknya, sejumlah negara di Eropa justru menawarkan bantuan pembelian, sewa murah, dan pembayaran tunai kepada penduduk baru, termasuk orang asing, sebagai dorongan untuk pindah ke negara tersebut.
Tawaran pendanaan dan insentif lain untuk skema relokasi ini dilakukan lantaran sejumlah negara tersebut mulai mengalami kekurangan jumlah penduduk. Kondisi tersebut terjadi akibat mayoritas warga lokal di sana merupakan lanjut usia dan angka kelahiran terus menurun.
Dari Selandia Baru hingga Denmark, berikut 7 negara yang rela bayar orang agar mau pindah dan menetap di sana demi hindari kekurangan penduduk.
1. Selandia Baru
Selandia Baru terkenal akan keindahan alam dan kekayaan budaya Māori-nya. Di kota Kaitangata, Selandia Baru, para pengusaha ambisius ditawarkan pendanaan sekitar Rp 2,3 miliar dan rumah gratis. Hal ini terutama karena kota tersebut mengalami kekurangan tenaga kerja dan masalah penurunan jumlah penduduk.
Dengan populasi hanya 800 orang, Kaitangata memiliki lebih dari 1500 lowongan pekerjaan. Pertumbuhan ekonomi Selandia Baru dan pasarnya yang sedang berkembang menjadikannya lokasi yang sempurna untuk memulai usaha.
2. Irlandia
Di kepulauan terpencil di Irlandia dengan skema “Our Living Islands” yang diusungnya, pemerintah Irlandia berharap dapat mempopulerkan dan memperkuat komunitas pesisirnya untuk mendapatkan dorongan ekonomi. Irlandia berharap dapat merevitalisasi komunitas pesisir ini dengan meningkatkan populasi penduduk dan mendorong perekonomian.
Untuk memenuhi syarat mendapatkan bantuan sebesar $87,600, pemohon harus membeli sebuah rumah di salah satu pulau tersebut, yang dibangun sebelum tahun 1993, tetapi telah kosong selama dua tahun atau lebih.
Perlu dicatat bahwa program ini berlaku untuk semua 30 pulau terpencil di Irlandia, yang sepenuhnya terputus dari daratan utama dalam hal jembatan dan jalan.
3. Chili
Chili atau Chile menawarkan pendanaan kepada perusahaan startup yang ingin memulai perjalanan bisnis mereka di Chili. Program pendanaan ini memberi insentif kepada pebisnis dengan pendanaan $80.000, serta visa kerja selama setahun.
Chili menawarkan insentif ini sebagian besar untuk membantu menstimulasi perekonomiannya dan menawarkan pilihan kepada pebisnis baru untuk memulai bisnisnya di pasar negara tersebut.
Namun, Chile tidak bergantung pada warga baru untuk bermigrasi ke negaranya.
4. Swiss
Albinen, sebuah kota di Swiss, menawarkan $53,000 kepada individu yang bersedia pindah ke kota mereka karena krisis depopulasi yang sedang berlangsung, dengan jumlah penduduk saat ini hanya 243 orang.
Namun, terdapat kriteria kelayakan khusus bagi yang ingin pindah, yaitu pemohon harus berusia di bawah 45 tahun dan memiliki kewarganegaraan Swiss. Selain itu, Albinen juga menetapkan bahwa penerima harus berkomitmen untuk tinggal di kota tersebut selama minimal sepuluh tahun; jika tidak, mereka harus mengembalikan insentif moneter tersebut.
Secara geografis, Albinen memiliki pemandangan pegunungan yang menakjubkan, tingkat kejahatan yang rendah, dan sistem pendidikan berkualitas tinggi yang menjadikannya lokasi yang menarik bagi calon penduduk.
5. Islandia
Melalui program “Startup Iceland”, Islandia memberikan sambutan kepada individu yang bercita-cita untuk mendirikan bisnis di negara tersebut dengan menawarkan investasi sebesar $50,000 yang substansial. Pemohon yang berhasil juga menerima dukungan pemerintah dan visa satu tahun yang dapat memudahkan perjalanan kewirausahaan mereka. Dengan infrastruktur yang tangguh dan ekonomi yang berkembang pesat, Islandia muncul sebagai tujuan ideal untuk usaha bisnis.
Tujuan utama negara dengan inisiatif ini adalah untuk mendorong ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan, membentuk dasar bagi pertumbuhan dan inovasi jangka panjang.
6. Portugal
Dalam skema Emprego Interior MAIS, pemerintah Portugal memberikan insentif kepada individu untuk bekerja di wilayah pedalaman dengan memberikan hibah hingga $5,243.
Portugal memiliki kualitas hidup yang sangat baik dan keseimbangan antara kehidupan kerja, menjadikannya tujuan yang menarik bagi pekerja jarak jauh.
Para pemohon yang berhasil diharapkan untuk berkomitmen tinggal hingga satu tahun dalam program ini. Selain itu, Portugal juga menawarkan skema StartUp Visa yang memberikan $50,000 kepada individu yang ingin mendirikan bisnis di negara tersebut.
7. Denmark
Denmark yang terkenal selalu menghargai pekerja terampil, aktif mencari pengusaha untuk pindah ke pantainya. Melalui program Startup Denmark, pemerintah menyediakan paket termasuk $50,000, dukungan komprehensif, dan visa satu tahun kepada pengusaha yang berambisi.
Inisiatif ini dirancang untuk membantu individu dalam meluncurkan bisnis inovatif di dalam negeri. Dengan ekonomi yang stabil, berkembang, dan lingkungan bisnis yang menguntungkan, Denmark muncul sebagai destinasi utama untuk startup.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya