Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang paling sering terkena bencana alam, terutama banjir dan gempa bumi. Menghimpun laporan 2023 Disasters in Numbers yang dikeluarkan oleh Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED), secara keseluruhan di tahun 2023, telah terjadi 399 bencana alam di seluruh dunia. Hal tersebut mengakibatkan 86.473 orang meninggal dunia dan 93,1 juta orang terdampak dari bencana tersebut. Kerugian secara ekonomi ditaksir mencapai US$202,7 miliar. Kriteria bencana alam yang dihitung oleh CRED adalah yang sebagai berikut.
- Mengakibatkan setidaknya 10 orang meninggal.
- Berdampak pada setidaknya 100 orang.
- Mengakibatkan deklarasi gawat darurat.
- Memicu bantuan internasional.
Adapun bencana alam terbesar yang terjadi sepanjang tahun 2023 adalah gempa bumi di Turki dan Suriah. Gempa tersebut mengakibatkan 56.683 jiwa meninggal dunia dan kerugian mencapai US$42,9 miliar.
Apabila diukur dari jumlah jiwa yang terdampak, maka CRED mencatat bencana kekeringan di Indonesia sebagai bencana terbesar di dunia, yang berdampak pada lebih dari 18,8 juta penduduk. Gempa bumi di Turki dan Suriah berada di urutan kedua, berdampak pada sekitar 18 juta penduduk dunia.
Secara jumlah, terjadi 15 bencana alam di Indonesia, menjadikannya salah satu negara dengan bencana alam terbanyak di 2023.
CRED menghitung seluruh jenis bencana alam di seluruh dunia, mulai dari banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, gempa bumi, badai, pergerakan tanah, aktivitas vulkanik, hingga kebakaran hutan. Hasilnya, Indonesia duduk di urutan kelima negara dengan jumlah bencana alam terbanyak di dunia.
Posisi pertama dipegang oleh Amerika Serikat dengan total 25 kejadian bencana. China dan India sama-sama duduk di urutan kedua dengan total 17 kejadian bencana. Brasil berada di posisi keempat dengan 16 bencana. Sementara itu, Indonesia berada di posisi kelima bersama Filipina dan Pakistan.
Banjir Mendominasi Bencana Indonesia di 2024
Adapun hingga awal Mei 2024 ini, bencana banjir mendominasi bencana alam di Indonesia. Terjadi sebanyak 695 kejadian bencana di Indonesia, dan kebanyakan merupakan bencana banjir.
Per 4 Mei 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan telah terjadi 453 bencana banjir, 135 cuaca ekstrem, 56 tanah longsor, 39 karhutla, 7 gempa bumi, 2 erupsi gunung api, 2 gelombang pasang dan abrasi, hingga 1 kali kekeringan. Tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, banjir masih menjadi masalah utama yang dihadapi Indonesia.
Adapun akibat bencana alam tersebut, sebanyak 156 jiwa meninggal dunia di tahun 2024, 14 orang dinyatakan hilang, 234 mengalami luka-luka, dan lebih dari 3,2 juta penduduk menderita dan mengungsi.
Secara fasilitas, sebanyak 22.011 rumah mengalami rusak ringan, 6.768 mengalami rusak sedang, dan 3.988 rumah mengalami rusak berat. Lebih lanjut, 341 fasilitas pendidikan, 249 rumah ibadat, dan 34 fasyankes turut mengalami kerusakan.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Iip M Aditiya