Laporan Survei Opini Publik tentang Pembatasan Usia dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan yang dirilis oleh KedaiKOPI pada Juni 2024 mengungkapkan bahwa mayoritas warga Jabodetabek menolak kebijakan pembatasan usia dan jumlah kepemilikan kendaraan di Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Dari 445 responden berusia 17–55 tahun, sebanyak 49,2% menyatakan tidak setuju, 40,2% setuju, dan 10,6% tidak tahu. Alasan utama penolakan adalah kondisi ekonomi yang sulit untuk membeli kendaraan baru secara berkala (54,7%), diikuti oleh keinginan agar pemerintah lebih fokus pada kelayakan kendaraan (23,3%), dan akses transportasi umum yang tidak merata (13,2%) . Sementara itu, responden yang setuju dengan kebijakan ini mempertimbangkan faktor kemacetan (44,7%) dan polusi udara (26,8%) sebagai alasan utama . Survei ini mencerminkan perlunya pendekatan kebijakan yang mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat serta peningkatan layanan transportasi umum sebelum menerapkan pembatasan usia dan jumlah kepemilikan kendaraan.
Sumber: https://kedaikopi.co/flipbook/report-survei-opini-publik-pembatasan-usia-kendaraan-2/