Pada Juli 2025 nilai impor mencapai US$20.575,4 juta, naik US$1.242,4 juta (6,43 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor tersebut terdiri dari impor migas US$2.513,5 juta (13,13 persen) dan nonmigas US$17.061,9 juta (5,56 persen). Sementara volume impor mencapai 19.909,4 ribu ton atau turun 2,48 persen. Tiongkok masih mendominasi asal impor Indonesia senilai USD7.699,2 juta dengan peran 37,42 persen. Sementara Pelabuhan bongkar di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia senilai USD10.236,6 juta (49,75 persen).