Pada Januari 2025 nilai impor mencapai US$17.935,9 juta, turun US$3.285,3 juta (15,48 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor tersebut terdiri dari impor migas US$2.482,7 juta (13,84 persen) dan nonmigas US$15.453,2 juta (86,16 persen). Sementara volume impor mencapai 15.659,4 ribu ton atau turun 25,00 persen. Selama Januari 2025, impor didominasi oleh Tiongkok USD6.370,6 juta, dengan peranan sebesar 35,52 persen. Sementara Pelabuhan bongkar di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia senilai USD8.940,6 juta (49,85 persen).

Klik di sini untuk preview PDF