Laporan Asian Development Outlook (ADO) April 2025 dari Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara akan sedikit melambat pada tahun 2025. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk dampak dari tarif impor baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi di Tiongkok. Meskipun demikian, permintaan domestik yang kuat dan pemulihan sektor pariwisata di beberapa negara di kawasan ini diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Inflasi di Asia Tenggara diperkirakan akan moderat, sejalan dengan tren penurunan harga komoditas global seperti energi dan pangan. Namun, ADB juga menyoroti risiko-risiko yang dapat mempengaruhi prospek ekonomi kawasan, termasuk ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan di negara-negara mitra dagang utama. Dalam menghadapi tantangan ini, ADB merekomendasikan agar negara-negara di Asia Tenggara memperkuat kerja sama regional dan menerapkan kebijakan ekonomi yang adaptif untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sumber: https://www.adb.org/publications/asian-development-outlook-april-2025