23% Publik Indonesia Rela Tukar Data Pribadi Demi Promosi & Diskon
Masyarakat • 18 Agustus 2025Selain promosi/diskon, konten seputar undian/hadiah juga banyak meminta data pribadi
Selain promosi/diskon, konten seputar undian/hadiah juga banyak meminta data pribadi
Lebih dari 50% responden mengeluhkan masalah sinyal dan jaringan
Pada 2025, 229,43 juta jiwa dari 284,44 juta masyarakat Indonesia telah terhubung ke internet
Baru 23,29% responden RI yang sudah mengadopsi internet untuk bisnis/ekonomi, sementara 76,71% masih belum memanfaatkannya
Pencurian data kian marak, simak beberapa cara masyarakat Indonesia mengamankan data pribadi mereka
Mayoritas responden Indonesia (52,27%) mengeluarkan Rp50-Rp100 ribu per bulan untuk kebutuhan internet seluler
Komdigi kaji masyarakat harus beli internet premium jika ingin gunakan layanan WhatsApp Call atau sejenisnya, simak kronologi dan faktanya.
Meskipun popularitasnya mulai tergeser, survei APJII menunjukkan Facebook tetap memiliki tempat di hati masyarakat khususnya kaum Milenial
Tingkat penetrasi internet jadi tolok ukur untuk melihat seberapa jauh teknologi digital telah diterima masyarakat
Internet di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) paling banyak digunakan untuk akses media sosial
Kemkomdigi bangun infrastruktur telekomunikasi di daerah tertinggal, 85,72% penduduk daerah tertinggal gunakan telepon genggam untuk akses internet.
Hanya sebagian kecil masyarakat di wilayah tertinggal yang belum memiliki akses terhadap internet, yakni sebesar 17,4%.
Mayoritas khawatir lupa akan password barunya apabila sering diganti
Tokopedia masih menjadi tujuan utama pelaku UMKM dan korporasi
Ungguli Jakarta, Banten isi peringkat teratas daerah dengan tingkat penetrasi internet tertinggi
Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.
Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook