Tanggal 9 Desember kemarin masyarakat global memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, sebuah kampanye global yang bertujuan meningkatkan kesadaran semua orang agar memiliki sikap antikorupsi dan memandang korupsi sebagai musuh bersama.
Menurut survei Ipsos pada September 2024, Indonesia ada di peringkat pertama negara yang masyarakatnya paling banyak merasa khawatir terhadap korupsi.
Tapi, skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) Indonesia malah turun dalam dua tahun terakhir, mengindikasikan masyarakat justru makin permisif terhadap perilaku korupsi.
Badan Pusat Statistik (BPS) RI dalam publikasinya menyebut beberapa hal perlu dilakukan untuk meningkatkan kembali sikap antikorupsi seperti dengan penguatan pendidikan antikorupsi, optimalisasi sistem pelaporan, sampai perbaikan tata kelola pelayanan publik.