Vladimir Putin Kuasai Suara Rakyat dalam Pilpres Rusia 2024

Vladimir Putin, presiden yang berkuasa, berhasil mencetak rekor kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilihan Rusia, yaitu sebesar 87,8%.

Vladimir Putin Kuasai Suara Rakyat dalam Pilpres Rusia 2024 Putin kuasai suara rakyat Rusia dalam Pilpres 2024 (Dimitro Sevastopol/Pixabay)

Pemilihan presiden (Pilpres) Rusia baru-baru ini telah mengejutkan dunia politik dengan catatan sejarah yang menakjubkan.

Vladimir Putin, presiden yang berkuasa, berhasil mencetak rekor kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilihan Rusia, mengamankan kembali kekuasaannya dengan perolehan suara mencengangkan sebesar 87,8%. Hasil ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin paling dominan di dunia saat ini.

Vladimir Putin kembali memenangkan suara pemilihan presiden Rusia 2024 (Pusat Penelitian Opini Publik Rusia/GoodStats)

Menurut Pusat Penelitian Opini Publik Rusia, Putin memimpin dengan jauh dari pesaingnya. Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru hanya mampu memperoleh masing-masing 4,6% dan 4,2% suara. Sedangkan Leonid Slutsky dari Partai Demokratik Liberal Rusia mendapatkan 3% suara. Sisanya, sekitar 1,25% suara dinyatakan tidak sah.

Pilpres Rusia ini tidak hanya menjadi sorotan dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian internasional. Lebih dari 1.115 pengamat dan pakar internasional dari 129 negara turut menyaksikan jalannya pemilihan ini.

Observasi ini menegaskan bahwa proses demokrasi di Rusia mendapat sorotan dunia, terutama dengan kemenangan yang luar biasa ini.

Pemungutan suara dilakukan baik melalui tempat pemungutan suara (TPS) maupun secara elektronik jarak jauh. Proses pemungutan suara jarak jauh melibatkan 29 wilayah termasuk Moskow, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dalam proses demokrasi.

Namun, pemilihan ini juga diwarnai dengan tantangan, terutama serangan siber DDoS yang mencoba mengganggu proses pemungutan suara elektronik. Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia melaporkan bahwa sekitar 280.000 serangan tersebut berhasil digagalkan, menunjukkan kerja keras untuk menjaga integritas pemilihan.

Partisipasi masyarakat dalam Pilpres ini juga mencapai tingkat yang cukup tinggi, dengan lebih dari 61% pemilih yang turut serta dalam proses pemungutan suara. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan minat yang tinggi terhadap jalannya proses demokrasi di Rusia.

"Proses pemungutan suara berjalan lancar, meskipun terdapat beberapa tantangan teknis yang berhasil diatasi," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia, Ella Pamfilova

Keberhasilan Putin dalam Pilpres ini bukanlah hal yang mengejutkan. Sebagai seorang pemimpin yang telah memerintah Rusia selama beberapa dekade, dia memiliki pengalaman yang luas dan mendalam dalam mengelola negara.

Kebijakan luar dan dalam negeri yang diterapkannya telah mendapat dukungan yang kuat dari mayoritas rakyat Rusia, yang terbukti dengan perolehan suara yang mencengangkan dalam Pilpres kali ini.

Dengan kemenangan ini, Vladimir Putin akan memasuki masa jabatan presidensialnya yang kelima. Hal ini menunjukkan bahwa dia masih dianggap sebagai figur yang kuat dan diandalkan dalam memimpin Rusia menuju masa depan yang lebih baik. Meskipun ada kritik dan kontroversi yang mengelilingi kepemimpinannya, dukungan yang diterimanya dari rakyatnya sendiri tetap kokoh.

Sebagai negara dengan sejarah politik yang rumit dan geopolitik yang kuat, Rusia memiliki peran yang signifikan dalam panggung global. Kemenangan Putin dalam Pilpres ini kemungkinan akan memperkuat posisi Rusia dalam hal stabilitas politik dan kekuatan internasional. Meskipun demikian, tantangan dan tugas yang dihadapi tidaklah sedikit, baik dalam skala domestik maupun internasional.

Dengan demikian, Pilpres Rusia tahun ini bukan hanya sekadar pemilihan presiden biasa, tetapi juga sebuah peristiwa bersejarah yang akan membentuk arah politik dan geopolitik Rusia dalam beberapa tahun ke depan.

Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?

Beberapa negara bagian yang dulunya 'biru,' kini menjadi 'merah'. Donald Trump telah mengamankan kursi Presiden Amerika Serikat 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook