Dikenal sebagai penghilang rasa kantuk, kopi merupakan salah satu minuman yang sangat digandrungi. Banyak orang menyukai kopi hingga meminumnya adalah sebuah rutinitas yang dilakukan setiap hari. Rasa kopi yang beragam dan keunikan yang dimilikinya mengantarkan sebagian orang untuk mendalami seluk-beluk kopi, mulai dari asal biji kopi, pengolahan, hingga cita rasa.
Salah satu penghasil biji kopi terbanyak di dunia adalah Vietnam. Vietnam masuk dalam tiga besar negara penghasil kopi. Indonesia pun termasuk di dalamnya, sehingga ada dua negara Asia Tenggara yang memiliki kedudukan tinggi dalam kontribusinya menghasilkan biji kopi. Dengan angka yang tinggi tersebut, tentu akan lebih banyak cita rasa dan keunikan yang bisa dieksplor, sehingga menjadikan sajian minuman kopi lebih spesial.
Ada tujuh kopi yang ditetapkan sebagai kopi-kopi terbaik di ASEAN tahun 2023. Dilansir dari Taste Atlas, Vietnamese Iced Coffee menduduki peringkat pertama dengan skor 4,5/5. Angka yang cukup tinggi untuk sajian kopi yang terlihat biasa. Vietnamese Iced Coffee dibuat dari biji kopi khas Vietnam yang memiliki cita rasa kuat dan dipadukan dengan susu kental manis serta es batu. Tampilan yang sederhana, namun memiliki cita rasa yang kaya membuat Vietnamese Iced Coffee ini dapat menduduki peringkat pertama.
Masih dari Vietnam, peringkat kedua adalah Vietnamese Coffee. Kopi jenis robusta ini biasa digunakan di Vietnam dan memiliki rasa yang cukup kuat dengan tekstur yang kental. Saat dipanggang, biji kopi jenis Robusta ini bisa dipadukan dengan butter dan gula. Namun, ada juga yang memanggang biji kopi ini dengan coklat atau vanilla. Keunikan dari Vietnamese Coffee ini mendapatkan skor 4,3/5.
Ipoh White Coffee, kopi asal Ipoh, Malaysia, menduduki peringkat ketiga sebagai kopi terbaik di ASEAN. Berbeda dengan namanya, Ipoh White Coffee ini tidak berwarna putih. Ipoh White Coffee ini juga memiliki teknik pengolahan yang unik. Biji kopi dipanggang sedikit dengan margarin sebelum diseduh. Ipoh White Coffee ini juga dikombinasikan dengan susu kental manis dan ada sedikit buih di atasnya. Dengan keunikan yang dimililkinya, Ipoh White Coffee mendapatkan skor 4,2/5.
Kopi tubruk, nama sajian kopi yang sangat familiar di telinga orang Indonesia. Ya, sajian kopi asal Indonesia ini menduduki peringkat keempat dari tujuh kopi terbaik di ASEAN. Kopi tubruk ini memiliki tekstur yang kental dan kaya akan rasa. Dengan cara penyajian yang mudah, hanya serbuk kopi yang diseduh dengan air mendidih, kopi ini menjadi kopi sederhana yang disukai banyak orang. Gula menjadi opsi tambahan dalam sajian kopi tubruk. Kopi tubruk mendapatkan skor 4,2/5.
Masih dari Indonesia, Kopi luwak membuktikan eksistensinya dengan menjadi peringkat ke lima dengan skor 4,2/5. Kopi luwak asal Indonesia ini disebut-sebut sebagai kopi yang paling mahal di dunia, karena biji kopinya yang didapatkan dari hasil pencernaan hewan Luwak.
Vietnam kembali menduduki peringkat. Egg Coffee (Ca phe trung) dari Hanoi, Vietnam, menduduki peringkat enam dengan skor 3,9/5. Sesuai dengan namanya, sajian kopi ini memang dicampurkan dengan kuning telur dan gula untuk menambah cita rasa. Kuning telur dan gula dikocok sekitar 10 menit hingga konsistensinya mengental, lalu disajikan di atas kopi hitam robusta.
Peringkat terakhir diduduki oleh Vietnamese Yogurt Coffee dengan skor 3,5/5. Vietnamese Yogurt Coffee ini sangat cocok disajikan ketika cuaca panas karena cita rasanya yang segar. Sajian kopi ini mengandung kopi hitam, yogurt, susu kental manis, dan es.
Sajian kopi memang sangat beragam dan unik. Bahkan, karakteristik rasa kopi bisa berdasarkan dari mana bijinya berasal. Sajian kopi memang sajian minuman yang tak pernah mati.
Penulis: Zalfa Ghina Khairunnisa
Editor: Iip M Aditiya
