Industri kecantikan Indonesia semakin berkembang. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya produk dan merk kecantikan yang bermunculan dari tahun ke tahun. Terlihat juga semakin banyaknya produk kecantikan yang terjual di pasaran.
Salah satu produk kecantikan yang paling diminati adalah skin care. Skin care mempunyai banyak sekali jenis dan segmentasi pelanggan yang beragam. Mulai dari remaja, dewasa hingga perempuan dan bahkan laki-laki.
Jakpat dalam salah satu surveinya mengungkapkan serba-serbi industri kecantikan di tahun 2024. Dalam survei tersebut, terungkap kepercayaan Gen Z sebelum membeli skin care.
Berikut pemeran-pemeran penting yang jadi patokan Gen Z saat membeli skin care.
1. Influencer
Influencer medial sosial rupanya jadi ‘pemain kunci’ yang dipercayai Gen Z saat membeli skin care. Pada survei Jakpat, sebanyak 52% Gen Z setuju akan hal tersebut.
Influencer media sosial dinilai mempunyai daya tarik sendiri terhadap Gen Z. Selain informasi di media sosial mudah diakses, persuasi yang dilakukan oleh influencer media sosial rupanya juga jadi alasan utama mengapa Gen Z paling percaya kepada influencer sebelum membeli skin care.
2. Keluarga
Survei Jakpat membuktikan bahwa terdapat 35% responden Gen Z yang paling mempercayai keluarga saat membeli skin care. Selain keluarga, Gen Z juga percaya pada orang-orang terdekat, termasuk teman.
Banyak faktor yang mempengaruhi Gen Z bisa mempercayai orang terdekat sebelum membeli skin care. Salah satu yang menjadi dugaan kuat adalah karena adanya testimonial secara langsung dari keluarga atau teman, sehingga Gen Z mempercayainya saat membeli skin care.
3. Online Shop
Cara berbelanja lewat online shop yang serba praktis rupanya ikut mempengaruhi persepsi Gen Z ketika membeli skin care.
Tercatat dalam survei Jakpat bahwa ada 27% responden Gen Z yang percaya pada rekomendasi dari online shop saat membeli skin care.
4. Praktisi Kesehatan
Selain dari orang terdekat dan pengaruh media sosial, rupanya Gen Z juga mempercayai informasi dari praktisi kesehatan sebelum membeli skin care.
Fakta tersebut terungkap dalam survei Jakpat, di mana sebanyak 15% responden Gen Z berpendapat bahwa praktisi kesehatan dapat dijadikan acuan sebelum membeli skin care.
Banyaknya variasi dan merk skin care di pasaran terkadang bisa membuat bingung Gen Z. Selain mencari tahu terlebih dahulu tentang informasi yang ada di media sosial, ada baiknya untuk mengecek secara langsung bahan-bahan dan kualitas produk skin care tersebut.
Pastikan juga untuk memastikan bahwa kandungan skin care tersebut cocok untuk digunakan sesuai keadaan masing-masing kulit. Sebab, skin care yang dinilai bagus oleh seseorang belum tentu cocok saat digunakan oleh orang lain.
Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya