Menjelang bulan Ramadan, lembaga survei Jakpat merilis laporan mengenai persiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi bulan Ramadan dan hari Lebaran 2023. Survei ini dirilis Rabu (15/3) lalu dengan tajuk "Welcoming 2023 Ramadan and Eid".
Survei ini membahas mengenai persiapan finansial, kebutuhan Ramadan, hingga preferensi tren dan kegiatan Ramadan bagi masyarakat Indonesia. Dalam salah satu bahasannya, Jakpat turut membahas mengenai tren berbagi hamper pada bulan Ramadan.
Jakpat mengungkapkan, setidaknya 36% responden masyarakat muslim Indonesia akan menyiapkan bujet untuk hamper bulan Ramadan dan Lebaran. Adapun rencana ini didominasi oleh para Millenial dengan persentase sekitar 41%, disusul Gen Z dengan 34%, sementara Gen X hanya 28%.
"Lebih dari sepertiga responden berencana memberikan bingkisan kepada orang lain. Tradisi memberi ini lebih populer di kalangan Milenial dibandingkan generasi lainnya," tulis Jakpat dalam laporannya.
"Pengiriman hamper akan mulai meningkat pada minggu ketiga Ramadan dan akan mencapai puncaknya pada minggu keempat. 2 dari 10 responden tetap akan mengirimkan hamper di hari raya Idulfitri," lanjutnya.
Berbicara mengenai bujet, Jakpat menyebut masyarakat muslim Indonesia dominan menyiapkan anggaran di kisaran Rp100.000 hingga Rp250.000. Jumlah responden yang memilih angka tersebut berada pada angka 44%.
Jumlah responden yang menyiapkan anggaran kurang dari Rp100.000 ada di angka 22%, sementara anggaran di kisaran Rp250.000 hingga Rp500.000 berada di angka 20%. Hanya 9% responden yang menyiapkan anggaran di kisaran Rp500.000 hingga Rp1 juta dan hanya 5% yang menyiapkan lebih dari Rp1 juta.
"Lebih dari 60% responden akan membelanjakan Rp250.000 atau kurang untuk tiap hamper. Gen Z memiliki kecenderungan untuk menghabiskan lebih sedikit uang untuk setiap parsel Ramadan dibandingkan generasi yang lebih tua," kata Jakpat.
Berbicara mengenai waktu pengiriman, Jakpat menyebut pekan keeempat akan menjadi waktu puncak dalam pengiriman hamper. Tercatat, sebesar 36% responden akan mengirimkan hampernya pada perkan keempat Ramadan.
Waktu puncak kedua terjadi pada pekan ketiga Ramadan dengan persentase 26%, diikuti hari Lebaran dengan persentase 21%. Persentase pengiriman pada pekan kedua hanya sebesar 7%, pekan pertama sebesar 4%, sebelum Ramadan dan setelah Lebaran masing-masing memiliki persentase 3%.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya