Seberapa Besar Bantuan Biaya Hidup dari KIP Kuliah?

Penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap KIP Kuliah.

Seberapa Besar Bantuan Biaya Hidup dari KIP Kuliah? Ilustrasi KIP Kuliah | Foto : Puslapdik

Biaya KIP Kuliah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir ini. Program beasiswa yang didesain untuk membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu dalam mengejar pendidikan tinggi ini, telah menjadi sorotan karena dituduh tidak tepat sasaran.

Isu ini muncul di tengah berbagai laporan yang menunjukkan bahwa alokasi dana untuk KIP Kuliah tidak selalu mencapai penerima yang seharusnya. Sejumlah pihak menyatakan bahwa meskipun ada upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, implementasinya seringkali belum efektif.

Salah satu kritik utama yang sempat ramai terhadap KIP Kuliah adalah bahwa banyak mahasiswa dari keluarga mampu yang juga berhasil memperoleh bantuan, sementara sebagian besar yang berhak tidak mendapatkannya.

Banyak yang menyebutkan bahwa parameter yang digunakan untuk menilai kelayakan penerima tidak selalu mencerminkan kondisi sosioekonomi sebenarnya. Hal ini menyebabkan munculnya pertanyaan dari berbagai pihak mengenai besaran biaya kuliah yang diberikan oleh beasiswa KIP kuliah.

Biaya Bantuan KIP Kuliah | GoodStats

Besaran biaya bantuan KIP Kuliah untuk tahun 2024 didasarkan pada klaster sosioekonomi masing-masing mahasiswa penerima. Klaster 1 menerima bantuan sebesar Rp800.000, sementara klaster 2 mendapatkan Rp950.000.

Jumlah bantuan ini bertambah seiring naiknya klaster. Klaster 3 menerima Rp1.100.000, klaster 4 menerima Rp1.250.000, hingga klaster 5 menerima Rp1.400.000. Hal ini mencerminkan upaya untuk memberikan bantuan yang proporsional dengan tingkat kebutuhan ekonomi masing-masing mahasiswa.

Meskipun demikian, pertanyaan tetap muncul apakah jumlah bantuan tersebut cukup untuk menutupi biaya pendidikan yang terus meningkat.

Oleh karena itu penerima KIP Kuliah juga akan mendapatkan biaya kuliah gratis atau Rp0 karena sudah dibayarkan langsung pemerintah ke rekening perguruan tinggi. Besarnya biaya yang dibayarkan oleh pemerintah ke perguruan tinggi didasarkan pada jenis program studi pada perguruan tinggi itu sendiri.

Program studi dengan akreditasi A/internasional akan menerima maksimal Rp8 juta, dan khusus program studi Kedokteran akan menerima biaya bantuan sebesar Rp12 juta. Program studi dengan akreditasi B akan menerima biaya bantuan maksimal Rp4 juta. Sedangkan program studi dengan akreditasi C akan menerima biaya bantuan maksimal Rp2,4 juta.

Meskipun bantuan finansial ini merupakan langkah positif dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi mereka yang membutuhkan, tetap ada tantangan dalam memastikan bahwa bantuan tersebut cukup untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang ada.

Dengan demikian, pembahasan tentang besaran bantuan KIP Kuliah tidak hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan upaya untuk mencapai kesetaraan akses terhadap pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook