Pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games ke-31 Vietnam 2021 telah usai Senin (23/5) lalu. Gelaran tersebut resmi usai setelah ditutup oleh Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh pada Acara Closing Ceremony di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam.
Kontingen Indonesia sendiri finis di posisi tiga klasemen akhir SEA Games 2021 di bawah Vietnam dan Thailand dengan raihan 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perungu. Thailand sendiri berhasil mengoleksi 92 emas, 103 perak, dan 137 perunggu di posisi kedua dan sang tuan rumah Vietnam mengungguli jauh dengan 205 emas, 125 perak, dan 116 perunggu.
Dengan hasil ini, kontingen Indonesia berhasil mencapai target yang diberikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan harapan dari Presiden Joko Widodo pada acara pelepasan kontingen SEA Games lalu (9/5) yang ingin Indonesia bisa tembus minimal tiga besar pada edisi kali ini.
"Saya ingat di SEA Games sebelumnya, di SEA Games Singapura kita berada di peringkat kelima. Kemudian di Malaysia, kita juga masih di peringkat 5, dan pada SEA Games 2019 di Filipina kita masuk peringkat empat. Kali ini kita semua ingin agar SEA Games ke-31 di Vietnam kita bisa masuk ke ranking yang ketiga, yang kedua, atau yang kesatu," ucap Presiden Joko Widodo pada acara pelepasan kontingen SEA Games (9/5).
Sementara itu, sehari sebelum acara Closing Ceremony (22/5) Menpora Zainudin Amali telah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh atlet Indonesia yang telah berjuang mengharumkan nama Merah Putih di ajang multi event ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pejuang olahraga Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa dan mengibarkan bendera Merah Putih di SEA Games 2021 Vietnam tahun ini. Saya berharap semua atlet ke depan bisa terus meningkatkan prestasinya, karena sasaran utama kita adalah Olimpiade," ucap Menpora dikutip dari situs resmi Kemenpora (24/5).
Cabor Menembak dan Dayung sumbang emas terbanyak
Berbicara mengenai raihan 69 medali emas kontingen Indonesia pada SEA Games edisi kali ini, cabang olahraga (cabor) menembak dan dayung menjadi cabor yang paling banyak menyumbang medali emas untuk Indonesia dengan masing-masing delapan medali.
Medali emas pada cabor dayung disumbang oleh Ardi/Kakan, La Memo/Sullfianto, Ali B/Denri M/Ferdiansyah/Mahendra Y, Ali M/Ardi I/Ihram/Kakan K, Denri M/Ferdiansyah, Ihram, Jefri A/Rio R, dan Edwin G/La Memo/Rifqi H/Sulfianto.
Sementara itu medali emas cabor menembak disumbang oleh Dewi Laila, Anang Y/Dewa P/Totok Tri, Fathur Gustafian, Citra Dewi/Fatur G, Rica Nensi, Nourma Try/Nurul Sofiah/Rica Nensi, Anang Yulianto, dan Muhammad Sejahtera.
Cabor ketiga penyumbang emas terbanyak untuk Indonesia adalah kano dengan enam emas, disusul panahan dengan lima emas, dan karate dengan empat emas. Sementara itu, wushu, finswimming, balap sepeda, angkat besi, dan catur masing-masing menyumbang tiga emas untuk Merah Putih.
Cabor yang berhasil meraup dua medali emas untuk Indonesia pada SEA Games kali ini antara lain kickboxing, voli, senam, badminton, atletik, renang, dan e-sports. Sebagai cabor yang menarik untuk disorot karena menjadi edisi pertamanya dipertandingkan pada SEA Games, dua emas e-sports Indonesia berhasil disumbang dari nomor Free Fire dan PUBG Mobile.
Di cabor badminton, dua emas untuk kontingen Indonesia berhasil dibawa pulang oleh ganda putra dan putri pada nomor perseorangan, yakni atas nama Apriyani/Siti Fadia dan Leo Rolly/Daniel Marthin. Pada nomor beregu, tim putri Indonesia harus puas berada di posisi runner-up dan tim putra Indonesia hanya berhasil meraih perunggu setelah kalah pada babak semifinal.
Sementara itu, cabor yang hanya berhasil mengambil satu medali emas untuk kontingen Indonesia antara lain vovinam, tenis, tinju, basket, pencak silat, taekwondo, judo, sepak takraw, dan bowling.
Pemimpin kontingen atau akrab disebut Chef de Mission (CdM) Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam, Ferry Kono menyebut hampir seluruh nomor pertandingan yang diikuti atlet Indonesia mampu hasilkan medali. Lebih lanjut, ia menyebut raihan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak.
"Capaian peringkat ketiga ini tentu hasil dari kerja keras semua pihak. Kita mampu meninggalkan jauh Filipina dan Singapura. Artinya atlet kita telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin," ucap Ferry saat baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta (24/5).
Kejuaran multi event selanjutnya sudah menanti
Kontingen Indonesia harus segera menatap kejuaraan multi event selanjutnya yang tinggal menghitung bulan, yakni SEA Games 2023 di Kamboja dan Asian Games di China yang hingga saat ini masih ditunda karena pandemi Covid-19 yang kembali menyerang negara tersebut. Menpora berharap kejuaraan ke depan dapat menjadi pijakan untuk pembinaan prestasi yang berkelanjutan.
"Di 2023 nanti ada SEA Games Kamboja dan Asian Games di Tiongkok. Kita berharap ini akan menjadi satu rangkaian yang akan kita persiapkan sesuai DBON yan menjadi pijakan untuk pembinaan prestasi," kata Menpora dilansir TVRI (24/5).
"Kita berusaha supaya ini menjadi ajang untuk kita mempersiapkan diri supaya sebanyak mungkin atlet kita yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024," lanjutnya.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya