​Laporan ini merupakan bagian dari "Creative Economy Outlook 2024" yang diterbitkan oleh UNCTAD menyoroti peran penting digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) dalam mentransformasi ekonomi kreatif global. Teknologi ini telah mengubah cara produksi, distribusi, dan konsumsi produk kreatif seperti musik, film, video game, dan seni visual, menjadikannya lebih efisien dan dapat menjangkau audiens yang lebih luas. AI digunakan untuk menghasilkan konten seperti naskah, musik, gambar, serta meningkatkan proses pascaproduksi dan analisis data pengguna. Namun, adopsi teknologi ini juga menimbulkan tantangan, termasuk isu kualitas, hak cipta, privasi, dan konsentrasi pasar yang dapat menghambat persaingan sehat. Beberapa negara berkembang menghadapi kesenjangan dalam infrastruktur digital, keterampilan, dan regulasi, yang dapat menghambat partisipasi mereka dalam ekonomi kreatif digital. Untuk mengatasi hal ini, negara-negara seperti Indonesia telah mengembangkan strategi nasional untuk mengintegrasikan AI dalam sektor kreatif, termasuk pengembangan pariwisata desa dan talenta digital. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya global untuk memanfaatkan potensi teknologi digital dan AI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. ​

 

Sumber: https://unctad.org/publication/creative-economy-outlook-2024