Laporan Transisi Ekonomi Hijau Untungkan Perekonomian Nasional, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang dirilis oleh Greenpeace Indonesia dan Center of Economics and Law Studies (CELIOS) pada Desember 2023 mengungkapkan bahwa peralihan menuju ekonomi hijau di Indonesia dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Dalam skenario transisi selama 10 tahun, ekonomi hijau diperkirakan menyumbang tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 2.943 triliun, membuka hingga 19,4 juta lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, kehutanan, perikanan, dan industri ramah lingkungan lainnya, serta meningkatkan pendapatan pekerja hingga Rp 902,2 triliun. Selain itu, surplus usaha nasional diproyeksikan mencapai Rp 1.517 triliun, dan penerimaan pajak bersih meningkat dari Rp 34,8 triliun menjadi Rp 80 triliun. Transisi ini juga berpotensi mengurangi ketimpangan antarprovinsi, menurunkan indeks Williamson dari 0,74 menjadi 0,65 dalam satu dekade. Manfaat non-ekonomi lainnya meliputi penurunan polusi udara, pengurangan belanja kesehatan, peningkatan kebahagiaan masyarakat, dan penguatan daya tahan ekonomi terhadap fluktuasi harga bahan bakar fosil. Untuk merealisasikan transisi ini, diperlukan komitmen politik yang kuat, pengalihan insentif fiskal dari sektor ekstraktif ke industri berkelanjutan, penerapan pajak karbon, serta partisipasi aktif sektor swasta dalam pendanaan ekonomi hijau 

 

Sumber: https://www.greenpeace.org/indonesia/laporan/57766/transisi-ekonomi-hijau-untungkan-perekonomian-nasional-tingkatkan-kesejahteraan-masyarakat/