Laporan "Artificial Intelligence for Efficiency, Sustainability and Inclusivity in TradeTech" yang diterbitkan oleh World Economic Forum pada Januari 2025 mengkaji peran transformatif kecerdasan buatan (AI) dalam perdagangan global. Laporan ini menyoroti bagaimana AI diterapkan dalam berbagai proses perdagangan, termasuk rantai pasok, logistik, pembiayaan perdagangan, serta kepabeanan dan kepatuhan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan inklusivitas. Melalui studi kasus dari komunitas TradeTech Global, laporan ini menggambarkan potensi AI dalam membuka pasar baru, terutama bagi usaha kecil dan menengah (UKM), serta mempercepat proses seperti klasifikasi kode HS dan pengambilan keputusan kredit. Meskipun demikian, adopsi AI menghadapi tantangan seperti biaya implementasi dan kompleksitas teknologi. Laporan ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk memaksimalkan manfaat AI dalam menciptakan ekosistem perdagangan global yang lebih efisien, berkelanjutan, dan inklusif.
