Berdasarkan estimasi dari hasil quick count, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 diperkirakan hanya 57,9%.
Artinya, ada 42,1% pemilih tetap di Jakarta yang tak menggunakan hak suaranya alias golput. Selain tertinggi di Jawa, angka ini juga jadi yang tertinggi sepanjang sejarah Pilkada di Jakarta.
Tingkat partisipasi yang rendah juga terjadi di sejumlah wilayah lain. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri memperkirakan partisipasi pemilih secara rata-rata nasional di Pilkada Serentak 2024 tak sampai 70%, jauh di bawah partisipasi pada Pemilu 2024 lalu yang lebih dari 81%.