Pemerintah secara masif menjalankan kebijakan hilirisasi pertambangan seperti halnya nikel. Terbukti, pada tahun 2022 kemarin, Indonesia benar-benar mendapatkan durian runtuh dari hilirisasi nikel.
Ekspor nikel dan produk olahannya di Indonesia tercatat senilai US$5,97 miliar dengan volume 777.411,8 ton pada 2022. Nilai tersebut melonjak hingga 369,37% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Lonjakan tersebut salah satunya seiring dengan tingginya minat kendaraan listrik di dunia pada saat ini. Sebagai informasi, nikel menjadi salah satu bahan baku utama dalam pembuatan kendaraan listrik, khususnya komponen baterai.
Ekonomi dan Bisnis