Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa anggaran krisis iklim di Indonesia masih jauh jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.
Bahkan menurut World Bank, alokasi anggaran untuk penanganan perubahan iklim dalam APBN masih relatif kecil.
Tercatat, Indonesia butuh pendanaan rata-rata sebesar Rp266,3 triliun hingga 2030. Sementara, rata-rata alokasi anggaran APBN periode 2020-2022 masih berada di kisaran Rp37,9 triliun.