Catatan Apik Shin Tae-Yong Selama Melatih Indonesia

Sejak dilatih oleh Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kini, Timnas Indonesia kembali menjadi penantang kuat di Asia.

Catatan Apik Shin Tae-Yong Selama Melatih Indonesia Shin Tae-Yong │ PSSI

Tim nasional (Timnas) Indonesia menunjukkan kebangkitan yang signifikan di era kepelatihan Shin Tae-Yong. Di bawah komando pelatih asal Korea Selatan tersebut, Timnas Indonesia mampu menorehkan sejumlah prestasi yang fantastis. 

Pelatih yang kerap dikenal sebagai STY ini mulai melatih Timnas Indonesia pada bulan Januari 2020. Hingga saat ini, kepelatihan STY sudah memberikan dampak yang besar bagi kebnagkitan Timnas Indonesia. Ini dia catatan prestasi Timnas Indonesia selama dilatih oleh Shin Tae-Yong

Runner up AFF Cup 2020

Pada awal masa kepelatihannya, banyak media nasional yang meragukan STY. Hal ini dikarenakan Timnas Indonesia tidak langsung memperlihatkan peningkatan dari segi permainan yang signifikan. 

Namun, akhirnya STY mampu membungkam mulut media dengan membawa Timnas Indonesia finish sebagai runner up pada gelaran Piala AFF Cup 2020. Catatan Timnas Indonesia pada kompetisi ini pun sangat mengesankan. Timnas Indonesia hanya menelan satu kali kekalahan kala bertemu dengan Thailand di partai final. 

Hasil tersebut menjadi sangat fantastis karena Timnas Indonesia diisi oleh pemain-pemain muda, yang sebelum kompetisi bergulir mendapatkan cibiran media karena dianggap tidak berpengalaman. Namun, nyatanya para pemain muda ini dapat memberikan permainan yang apik di bawah instruksi STY. 

Kekalahan melawan Thailand pun bukanlah hal yang perlu disesali. Di atas kertas, Thailand memang diisi dengan pemain yang lebih berpengalaman, dan berada satu level di atas Timnas Indonesia. Justru, kita patut berbangga, karena satu dari dua pertandingan melawan Thailand di partai final bisa dituntaskan Timnas Indonesia dengan menahan imbang Thailand.

Lolos Piala Asia 

STY sukses membawa Timnas Indonesia kembali berlaga di gelaran Piala Asia, setelah Timnas Indonesia absen selama 15 tahun dari turnamen sepakbola paling bergengsi di Benua Asia ini. Terakhir, Indonesia berpartisipasi dalam turnamen ini pada 2007, itupun saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Timnas Indonesia akan bermain pada gelaran Piala Asia pada tahun 2023 nanti. Timnas Indonesia memastikan tiket Piala Asia 2023 setelah mampu mengalahkan Kuwait dan Nepal pada Kualifikasi Piala Asia bulan Juni lalu. 

Pada gelaran Kualifikasi Piala Asia ini, STY kembali mendapatkan pujian. STY mampu membawah Timnas Indonesia mengalahkan Kuwait yang di atas kertas memiliki peringkat di atas Indonesia, serta mampu memberikan permainan apik saat mengalahkan Nepal dengan skor 7-0. Pada gelaran kualifikasi ini Indonesia juga kalah melawan Yordania dengan skor 1-0. Namun, secara permainan Indonesia mampu mengimbangi timnas yang peringkat internasionalnya jauh di atas Indonesia itu. Bahkan Indonesia juga sempat menciptakan beberapa peluang berbahaya yang membuat barisan pertahanan Yordania keteteran.

Mempersiapkan pemain muda untuk proyek jangka panjang

STY banyak mendapatkan kritikan media karena dianggap terlalu beresiko memainkan pemain-pemain muda di Timnas Indonesia. Namun, pemilihan pemain muda oleh STY bukanlah tanpa alasan. STY sengaja memanggil pemain-pemain muda dari awal untuk mempersiapkan proyek jangka panjang Timnas Indonesia.

Rencana STY pun pada akhirnya berjalan mulus, selain mampu membawa skuad mudanya menembus kompetisi level tinggi Asia, STY juga mampu menemukan bakat-bakat muda dengan prospek yang sangat bagus di masa depan. 

Beberapa pemain muda yang bersinar di bawah asuhan STY adalah Marselino Ferdinan (18), Pratama Arhan (20), dan Muhammad Ferrari (19). 

Mengalahkan negara peringkat 84 dunia

Yang terbaru, Indonesia berhasil mengalahkan Curacao dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Gelora Bandung Lautan Api pada hari Sabtu kemarin (24/09). Pertandingan persahabatan ini berakhir dengan skor 3-2 untuk Indonesia. 

Curacao sendiri bertengger pada peringkat 84 internasional FIFA. Posisi tersebut berada 71 tingkat di atas Indonesia, dimana Indonesia berada pada peringkat 155. Pemain Timnas Curacao juga banyak yang bermain untuk klub Eropa, khususnya klub-klub Liga Belanda.

Di atas kertas tentu Curacao memiliki kekuatan yang berada di atas Indonesia. Namun pada akhirnya STY mampu menemukan racikan strategi yang tepat, sehingga anak-anak asuhnya bisa menumbangkan perlawanan tim sekuat Curacao. 

Tak hanya itu, selama hampir 3 tahun melatih, STY mampu membawa Timnas Indonesia naik 20 tingkat pada peringkat internasional FIFA. Indonesia juga berpotensi naik beberapa tingkat lagi, karena mampu mengalahkan Curacao yang peringkatnya berada jauh di atas Indonesia

Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Timnas Sepakbola Indonesia Juara Skuad Termahal di ASEAN

Tim Nasional Sepak Bola Indonesia menduduki peringkat teratas market value termahal di ASEAN. Hal ini tidak lepas dari maraknya kebijakan naturalisasi.

Akhirnya! Ranking FIFA Indonesia Nomor Tiga ASEAN

Indonesia sukses akhiri rekor 20 tahun tak pernah menang di kandang Vietnam. Indonesia sukses melesat lampaui ranking Malaysia dan Filipina.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X