Google Chrome Masih Menguasai Pangsa Pasar Browser Dunia

Google Chrome menguasai pangsa pasar browser dunia. Google Chrome telah menjadi browser pilihan nomor satu selama beberapa tahun ke belakang

Google Chrome Masih Menguasai Pangsa Pasar Browser Dunia Ilustrasi│Firmbee.com/Unsplash

Kebutuhan dan penggunaan internet meningkat pesat dalam satu dekade ke belakang. Banyak hal yang saat ini berhubungan dengan internet. Internet saat ini menjadi tempat manusia beraktivitas, mulai dari bekerja hingga belajar bisa dilakukan di internet saat ini.

Browser atau peramban menjadi media utama yang digunakan untuk berselancar di internet. Maka dari itu, browser dan internet adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ada banyak nama-nama besar browser yang ada di dunia, sebut saja Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera.

Google Chrome menjadi penguasa pangsa pasar browser dunia

Dari sekian banyak jenis browser yang ada di industri ini, Google Chrome menjadi penguasa pangsa pasar browser dunia. Menurut data dari Statcounter, Google Chrome menguasai 65,7 persen pangsa pasar browser dunia per September 2022.

Jumlah ini tentu sangat besar, Google Chrome menguasai lebih dari setengah pangsa pasar browser dunia. Saingan terdekat Google Chrome adalah Safari, browser yang dikembangkan oleh raksasa teknologi Apple. Safari bertengger pada posisi kedua dalam tangga penguasa pangsa pasar browser dengan menguasai 18,66 persen pasar.

Safari sendiri berada di posisi kedua dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pengguna Apple. Safari menjadi browser bawaan sekaligus andalan di produk-produk Apple, baik itu iOS maupun MacOS.

Kemudian di urutan ketiga ada Microsoft Edge dengan persentase sebesar 4,32 persen. Pada posisi keempat, kelima dan keenam diisi oleh Mozilla Firefox, Samsung Internet dan Opera. Ketiganya memiliki persentase pasar sebesar 3,14 persen, 2,75 persen dan 2,25 persen.

Google Chrome tidak tergeserkan dari tahun sebelumnya

Google Chrome telah menguasai pangsa pasar browser dunia selama beberapa tahun. Menurut Statcounter, sejak tahun 2017 hingga 2020 Google Chrome selalu berada pada posisi pertama di penguasa pasar browser dunia. 

Dari sumber yang sama, persentase Google Chrome dalam penguasaan pasar browser dunia setidaknya tidak pernah ada di bawah 50 persen. Konsistensi dan besarnya angka tersebut menunjukkan bahwa Google Chrome berhasil memberikan pengalaman berselancar internet yang stabil dari tahun ke tahun, sehingga banyak pengguna yang setia menggunakan Google Chrome sebagai aplikasi peramban internet utamanya.

Persentase Penguasa Pasar Browser Dunia per September 2022│GoodStats

Salah satu alasan utama kenapa Google Chrome menguasai pangsa pasar browser dunia adalah karena kecepatan Google Chrome saat digunakan. Menurut highspeedinternet.com, Google Chrome adalah browser tercepat yang bisa digunakan di komputer berbasis Windows.

Di sistem operasi Mac milik Apple, performa Google Chrome masih bisa bersaing dengan Safari, browser yang dikembangkan sendiri oleh Apple. Safari umumnya menjadi browser utama bagi pengguna Mac. Namun, disamping itu Chrome mengungguli browser-browser lain sebagai browser alternatif di sistem operasi Mac.

Google Chrome juga menguasai pasar Indonesia

Google Chrome jauh lebih digdaya lagi di pasar Indonesia. Menurut Statcounter, Google Chrome justru menguasai 82,36 persen pasar Indonesia per September 2022, jumlah yang sangat tinggi. Di posisi kedua masih disusul oleh Safari dengan persentase sebesar 6,56 persen.Jarak yang sangat jauh dengan Safari yang ada di posisi kedua ini semakin menegaskan bahwa Google Chrome adalah penguasa pasar di Indonesia. 

Besarnya jumlah tersebut didorong oleh besarnya pengguna Android di Indonesia, yang mana Google Chrome adalah browser default pada perangkat Android. Masih berdasarkan data dari Statcounter, dari seluruh pengguna smartphone di Indonesia, 89,77 persen diantaranya adalah pengguna perangkat berbasis sistem Android.

Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Kominfo Berhasil Tangani Lebih Dari 5 Ribu Konten Berbau Radikalisme

Berdasarkan laporan dari Kominfo, terdapat sebanyak 5.731 konten yang mendukung ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme di platform digital.

Hanya Dua dari Tiga Penduduk Dunia Terkoneksi Internet

Terdapat 5,35 miliar pengguna internet di seluruh dunia, yang berarti masih ada 34% penduduk dunia yang belum terkoneksi internet.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X